Tokoh pemuda Kabupaten Kuningan Indra Gunawan, pertanyakan keberadaan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat senilai 4,4 miliar, berupa anggaran kompetitif untuk bantuan bibit dan pupuk petani. Menurutnya anggaran ini sudah ada sejak Januari 2023, yang seharusnya terserap oleh Dinas Pertanian, bagi 5 desa se-Kuningan yang mendapat bantuan.
Tokoh pemuda Kabupaten Kuningan Indra Gunawan, pertanyakan keberadaan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat, senilai 4,4 miliar. Hal ini disuarakannya, mengingat pemuda juga berperan untuk turut serta mengawasi kinerja pemerintah.
Nilai 4,4 miliar tersebut merupakan anggaran kompetitif untuk bantuan bibit dan pupuk petani. Menurutnya, anggaran ini sudah ada sejak Januari 2023, dan seharusnya terserap oleh Dinas Pertanian, bagi 5 desa se-Kuningan yang mendapat bantuan.
Baca Juga:SBY Lakukan Kunjungan Ke Kota CirebonLurah Kebon Baru Kesulitan Atasi Masalah Sampah
5 desa disebutkannya berada di Kecamatan Darma, diantaranya Desa Tinggar, Desa Karangsari, Desa Cageur, dan Situsari.
Ia menilai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian seharusnya merealisasikan anggaran ini, sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Ia pun mempertanyakan, alasan apa yang membuat anggaran untuk pengadaan pupuk dan bibit ini belum sampai kepada penerima bantuan.
Pihaknya menyayangkan, bankeu yang seharusnya berjalan sejak awal tahun, hingga kini belum dimanfaatkan. Dari pengamatannya di lapangan bersama petani selama musim kemarau, Indra menemukan, banyak petani yang sangat berharap bantuan pupuk dan bibit tersebut.
Padahal potensi Kuningan yang sangat menonjol di kota kuda, adalah sektor pertanian.
Bukan hanya kali ini Indra buka suara terkait bantuan kompetitif. Ia pernah menanyakan secara langsung kepada dinas terkait, pada Februari 2023.
Ia berharap Pemkab Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, mampu menjelaskan tertundanya bantuan kepada petani tersebut