RADARCIREBON.TV – Sakura Haruno, salah satu karakter utama dalam seri anime dan manga “Naruto” karya Masashi Kishimoto, sering kali menjadi sorotan kritik dan ketidaksetujuan dari sebagian penggemar. Meskipun memiliki peran penting dalam cerita, terdapat beberapa alasan mengapa karakter Sakura cenderung tidak di sukai oleh sebagian orang.
Alasan Mengapa Karakter Sakura dalam Anime Naruto Sering Tidak Di Sukai oleh Penonton
1. Perkembangan Awal yang Lemah
Pada awalnya, Sakura di gambarkan sebagai karakter yang lebih fokus pada cinta daripada keahlian ninja. Beberapa penonton merasa bahwa kurangnya kemampuan pertarungannya dan kecenderungan untuk hanya bergantung pada Naruto dan Sasuke membuatnya terlihat lemah.
2. Keterbatasan Dalam Pertarungan
Meskipun Sakura memiliki kekuatan medis yang luar biasa, kemampuannya dalam pertarungan masih terlihat terbatas di bandingkan dengan karakter-karakter ninja utama lainnya. Beberapa penonton menganggapnya kurang bersinar dalam pertempuran jika di bandingkan dengan karakter-karakter lain yang memiliki teknik atau kemampuan yang lebih mencolok.
Baca Juga:Menelusuri Kekuatan Terdahsyat Naruto, Deretan Kemampuan Luar Biasa Sang HokageRahasia Awet Muda, Panduan Sederhana untuk Menjaga Kecantikan dan Kesehatan
3. Ketergantungan pada Sasuke
Fokusnya yang berlebihan pada Sasuke, terutama pada awal cerita, menciptakan kesan bahwa Sakura lebih memilih untuk memusatkan perhatiannya pada hubungan romantis daripada pertumbuhannya sebagai seorang ninja. Hal ini menyebabkan beberapa penonton merasa kurang terhubung dengan karakternya.
4. Pilihan Pencarian Cinta yang Kontroversial
Keputusan Sakura untuk tetap mencintai Sasuke meskipun tindakannya yang seringkali merugikan dan bertentangan dengan nilai-nilai yang di anutnya memicu kontroversi di antara penggemar. Beberapa penonton menganggap ini sebagai karakterisasi yang tidak konsisten.
5. Kurangnya Pengembangan Karakter yang Konsisten
Meskipun terdapat beberapa momen pengembangan karakter, beberapa penonton merasa bahwa Sakura tidak mengalami perkembangan yang konsisten sepanjang cerita. Hal ini membuatnya terlihat kurang dinamis dan tidak mampu bersaing dengan pertumbuhan karakter yang lebih substansial.
6. Stereotip Karakter “Tsundere”
Gaya sikap tsundere, di mana karakter awalnya bersikap dingin atau jengkel namun kemudian menunjukkan sisi lembutnya, terkadang di anggap sebagai stereotip yang tidak asli dan dapat memicu ketidaknyamanan pada sebagian penonton.
Meskipun ia memiliki momen-momen positif dalam seri, persepsi negatif terhadap karakternya dapat mengakibatkan ketidaksetujuan sebagian penonton. Penting untuk di ingat bahwa selera terhadap karakter dapat bervariasi, dan beberapa penggemar tetap menyukai perkembangan dan perannya dalam cerita “Naruto”. Meskipun demikian, kritik-kritik ini memberikan gambaran mengapa ia mungkin tidak menjadi karakter favorit bagi sebagian besar penonton.