Harga daging sapi di Kota Tegal, Jawa Tengah, menjelang akhir tahun terus melambung dan diperkirakan kenaikan akan terus terjadi hingga perayaan Natal dan tahun baru mendatang.
Kenaikan harga daging sapi dipasaran, terjadi seperti tahun tahun sebelumnya menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Bahkan, di Pasar Pagi Kota Tegal, meski nataru masih berlangsung sebulan lagi. Namun, melambungnya harga daging sapi sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Pantauan di Pasar Pagi, Kota Tegal, Selasa siang, harga daging sapi naik mencapai angka Rp. 140 ribu perkilogram, naik Rp. 5 ribu perkilogramnya dari harga sebelumnya Rp. 135 ribu perkilogram.
Baca Juga:71 Mahasiswa Stikes Ahmad Dahlan Cirebon DiwisudaPedas Manis Gurihnya Rujak Jambu Kristal
Pedagang daging sapi menilai kenaikan terjadi akibat permintaan konsumen semakin tinggi. Namun, tidak diimbangi dengan ketersediaan stok.
Selain itu, pedagang daging sapi mengaku khawatir dengan kenaikan harga komoditas ini. Pasalnya, jika harga daging sapi tak segera turun, akan berimbas pada turunnya daya beli konsumen.
Kondisi ini berbeda dengan komoditi daging sapi yang melonjak. Harga daging ayam di Pasar Pagi Kota Tegal, justru merosot, dimana harga daging ayam yang sebelumnya dijual Rp. 37 ribu perkilogram, turun Rp 2 ribu perkilogram menjadi Rp. 35 ribu perkilogram.
Pedagang daging ayam menyebut, turunnya harga daging ayam sudah biasa terjadi saat akhir bulan, namun harga daging ayam akan kembali naik lagi di awal bulan.
Meski harga daging ayam turun sejak beberapa hari lalu, sejumlah pedagang daging ayam mengeluh, lapak dagangannya sepi pembeli, bahkan omzet penjualannya turun hingga 40 persen. Para pedagang memperkirakan harga daging sapi dan daging ayam masih akan terus melonjak hingga akhir tahun, mereka berharap pemerintah segera menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok, agar lapak dagangan mereka ramai kembali pembeli