RADARCIREBON.TV – Gara-gara selebrasi provokatif saat melawan Man City, bek sayap Liverpool, Trent Alexander Arnold (TAA), terancam mendapatkan sanksi dari FA.
Bek sayap Liverpool, Trent Alexander Arnold (TAA), harus bersiap menanggung konsekuensi atas tindakannya baru-baru ini.
Trent Alexander Arnold (TAA) di ketahui melakukan selebrasi provokatif ke arah pendukung Man City di Etihad Stadium, Sabtu (25/11/2023) malam WIB.
Baca Juga:Cara Messi Menghalau Selebrasi Songong dari Juniornya di ArgentinaTernyata Ini Alasan AC Milan Tunda Debut Francesco Camarda di Liga Champions jelang Melawan Borussia Dortmund
Bek asal Inggris tersebut melakukan aksi dengan meletakkan jari telunjuknya ke bibir dengan wajah tanpa expresi ke arah pendukung Manchester City.
Selebrasi itu seolah meminta pendukung Man City untuk diam dan tenang.
Alih-alih berselebrasi merayakan gol ke arah pendukung Liverpool, Alexander-Arnold justru memancing emosi fan tuan rumah.
Tak ayal jika tindakan dari TAA mendapatkan cacian dan sumpah serapah dari pendukung Man City.
Seperti di ketahui wakil kapten The Reds itu menyelamatkan muka timnya dari kekalahan kala bertandang ke Etihad Stadium.
Alexander-Arnold mencetak gol penyamaka kedudukan pada menit ke-80 setelah sebelumnya Liverpool sempat tertinggal 0-1 oleh gol Erling Haaland pada menit ke-27.
Laga antara Man City dan Liverpool pun berakhir dengan hasil seri 1-1.
Baca Juga:4 Potensi Lineup Gelandang Manchester United usai Kedatangan Javi Guerra dari ValenciaDaftar 9 Tim Berpeluang Untuk Lolos 16 Besar Liga Champions Pekan Ini
Akan tetapi, Trent Alexander-Arnold bakal menanggung risiko atas aksinya pasca-pertandingan tersebut.
Di kutip BolaSport.com dari Mirror, bek berusia 25 tahun tersebut berisiko mendapatkan tindakan retrospektif.
Wasit laga, Chris Kavanagh, memang tidak memberikan hukuman kepada Alexander-Arnold terkait selebrasinya itu.
Menurut Hukum 12 Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengatakan bahwa seorang pemain “harus di peringatkan” karena “memberi isyarat atau bertindak dengan cara yang provokatif, menghina atau menghasut”.
Alhasil, komite di siplin dari Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA, memiliki hak memberikan sanksi retrospektif terhadap TAA lantaran telah memprovokasi pendukung Man City.
Kendati begitu, menurut laporan yang beredar pula, sang pemain bersangkutan berpeluang akan lolos dari hukuman.
Nantinya TAA bisa saja hanya mendapatkan sebuah peringatan perihal perilakunya di atas lapangan pada laga-laga di masa depan.
Di luar ancaman sanksi yang mengintai, Alexander-Arnold mengaku jika ia menikmati selebrasi tersebut.
“Selalu menyenangkan untuk melakukan selebrasi di depan para pendukung tandang,” kata Alexander-Arnold.
“Melihat semua wajah yang ada di sana sungguh menyenangkan,” tutur pemain jebolan akademi Liverpool tersebut mengakhiri.
Adapun hasil seri 1-1 antara Man City dan Liverpool tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara Liga Inggris.
Man City masih kukuh di puncak klasemen dengan 30 poin, Liverpool menyusul di belakangnya di urutan kedua dengan 29 poin.