RADARCIREBON.TV- 15 Bahasa Gaul Resmi Masuk Daftar KBBI, Kepoin di Sini.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sumber referensi utama
dalam menentukan arti kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang bersifat resmi dan baku.
Namun, KBBI belum secara eksplisit mencakup istilah-istilah bahasa gaul atau kata-kata populer
Baca Juga:Jadi Viral, Ini Arti Bahasa Gaul “Chindo” dan “Warlok” Banyak Dipake Gen Z- Emang Boleh Se-Gaul Ini?Masterchef Season 11 Jadi Sorotan, Sebut “Cindo” Lebih Privilege dari Warga Lokal- Apa Iya?
yang sering di gunakan dalam percakapan sehari-hari. Bahasa gaul lebih sering muncul di lingkungan informal,
terutama di kalangan anak muda, dan sering kali bersifat di namis, dengan kata-kata baru terus muncul seiring perkembangan zaman.
Dalam bahasa gaul, kata-kata seringkali mengalami perubahan makna atau penggunaan yang berbeda dari arti aslinya.
Istilah-istilah ini dapat mencakup kata-kata slang, singkatan, atau variasi dari kata-kata resmi.
Contohnya adalah istilah “kepo,” yang berasal dari kata “tau apa” dengan makna awal “tahu apa.”
Namun, dalam bahasa gaul, “kepo” di gunakan untuk menyebut seseorang yang terlalu ingin tahu atau ikut campur urusan orang lain.
Selain itu, bahasa gaul juga sering kali menggunakan singkatan atau akronim.
Misalnya, istilah “FYI” yang berasal dari bahasa Inggris “For Your Information,”
Baca Juga:Terkuak! Efek Berbahaya Pemakaian Hidrokuinon Jangka PanjangSedia Payung Sebelum Hujan, Ini 7 Penyakit Aktif di Musim Hujan Selain Flu Patut Diwaspadai
sering di gunakan dalam bahasa gaul Indonesia untuk menyampaikan informasi secara singkat.
Adapun dalam dunia teknologi dan media sosial, banyak kata-kata gaul yang berasal dari penggunaan kata atau frase dalam bahasa Inggris.
Misalnya, istilah “baper,” singkatan dari “bawa perasaan,” di gunakan untuk menyebut seseorang
yang mudah tersinggung atau merasa terlalu berlebihan terhadap suatu hal.
Kemudian, istilah “cegil” dan “cogil,” singkatan dari cewek gila dan cowok gila. istilah ini menggambarkan keadaan seserorang
yang ekspresif, bebas, dan menyukai hal-hal di luar aturan.
sama dengan istilah di atas, ada pula “pick me” yakni seseorang yang rela melakukan apa saja demi memuaskan nafsu atau hasratnya.
Lalu ada istilah “Chindo,” singkatan dari “China Indo,” adalah istilah untuk seseorang yang memiliki darah campuran antara Indo dengan Chinese.
ada pula istilah “warlok” dari singkatan “warga lokal” yakni seseorang yang berasal dari wilayah asli suatu daerah.
“warlok” ini juga dahulu kita kenal dengan istilah pribumi atau “akamsi”.
dari istilah kartun atau anime, bahasa gaul dalam KBBI memasukkan pula istilah “wibu”.
istilah ini merujuk pada seseorang yang menyukai anime Jepang.
KBBI sendiri belum secara rinci mencatat perkembangan bahasa gaul ini, karena sifatnya yang terus berubah dan bersifat tidak resmi.
Oleh karena itu, untuk memahami bahasa gaul, seseorang perlu aktif berpartisipasi dalam percakapan sehari-hari,
terutama di kalangan yang menggunakan bahasa gaul tersebut.
Terlepas dari itu, pemahaman terhadap bahasa gaul juga perlu seimbang
dengan kemampuan menggunakan bahasa resmi dan baku agar dapat berkomunikasi secara efektif dalam berbagai konteks.