RADARCIREBON.TV- TUTUP HIDUNG! Daftar Buah dan Sayur Bau Menyengat, Amankah bagi Tubuh?
anda pasti sudah hafal dengan ciri-ciri durian, perbawangan, bahkan bau dari semur jengkol.
semuanya memiliki keunikan tersendiri yaitu bau yang menusuk rongga hidung.
bukan hal umum jika ada sebagian orang tidak menyukai atau anti dengan makanan tersebut.
Baca Juga:HARUM! 5 Buah Siap Panen Saat Musim Hujan, Jangan Kaget Harganya Jauh Lebih MurahPanen Akbar Buah Durian di Musim Hujan
dan ada pula masyarakat yang justru tergila-gila dengan buah dan sayur yang berbau menyengat.
Lantas, apa saja buah dan sayur bau menyengat yang tumbuh di Indonesia?
Selain durian, ada beberapa jenis sayuran yang juga memiliki aroma yang kuat.
Salah satu contohnya adalah bawang. Meskipun bawang merupakan bahan dapur
yang umum di gunakan dan memberikan rasa lezat pada masakan,
baunya yang tajam dan menyengat dapat membuat orang tertentu merasa tidak nyaman.
Ini terutama terjadi ketika bawang di potong dan mengeluarkan senyawa sulfur yang dapat mengiritasi mata dan hidung.
Buah nangka juga merupakan contoh buah dengan aroma yang kuat.
Meskipun rasanya manis dan teksturnya yang unik membuatnya menjadi pilihan yang populer,
baunya yang khas dapat di anggap cukup kuat oleh beberapa orang.
mengapa buah dan sayur bisa memiliki bau menyengat.
1. Senyawa Volatil:
Buah dan sayur mengandung senyawa volatil yang dapat menguap ke udara.
Beberapa senyawa ini, seperti sulfur, nitrogen, dan senyawa organik lainnya,
dapat memberikan aroma yang khas pada buah dan sayur.
Baca Juga:SUPER! 5 Makanan Ini Dipercaya Membawa Umur PanjangMitos atau Fakta Hamil Saat Gerhana Bulan, Bumil Harus Sembunyi di Bawah Tempat Tidur? Untuk Apa?
Contohnya, bawang putih mengandung senyawa sulfur yang memberikan aroma tajam dan khas.
2. Proses Metabolis:
Selama proses metabolisme tumbuhan, berbagai senyawa kimia di hasilkan.
Beberapa di antaranya dapat berkontribusi pada aroma buah dan sayur.
Proses fermentasi juga dapat terjadi, menghasilkan senyawa-senyawa tertentu
yang memberikan bau khas pada beberapa buah dan sayur.
3. Kandungan Nutrisi dan Antioksidan:
Beberapa buah dan sayur yang mengandung banyak nutrisi dan antioksidan,
seperti brokoli dan bayam, dapat memiliki aroma yang lebih kuat.
Kandungan nutrisi ini seringkali berhubungan dengan senyawa-senyawa yang memberikan aroma khas.
4. Proses Pematangan:
Saat buah dan sayur matang, terjadi perubahan kimia dalam komposisi mereka.
Proses pematangan ini dapat memengaruhi produksi senyawa-senyawa volatil yang berkontribusi pada aroma.
6. Adaptasi Lingkungan:
Buah dan sayur dapat menghasilkan aroma sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan.
Misalnya, beberapa tanaman menghasilkan senyawa-senyawa tertentu untuk menarik hewan penyerbuk atau untuk menolak hama.
7. Varietas Tanaman:
Aroma buah dan sayur juga dapat bervariasi tergantung pada varietas tanaman.
Beberapa varietas dapat menghasilkan aroma yang lebih menyengat daripada yang lain.