Review Film 172 Days: Kisah Cinta Haru yang Menginspirasi

Review Film 172 Days: Kisah Cinta Haru yang Menginspirasi
172 Days/ foto: Starvision
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Ini dia, informasi mengenai review film 172 Days yang tayang di bioskop.

Film 172 Days merupakan adaptasi dari novel kisah nyata karya Nadzira Shafa, yang menceritakan perjalanan cintanya dengan almarhum suaminya, Ameer Azzikra. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduksi oleh Starvision. Film ini mulai tayang di bioskop pada tanggal 23 November 2023.

Sinopsis

Film ini mengisahkan tentang Nadzira Shafa (Yasmin Napper), seorang gadis yang memutuskan untuk berhijrah setelah mengalami depresi akibat kehilangan ibunya. Dalam proses hijrahnya, ia bertemu dengan Ameer Azzikra (Bryan Domani), putra dari almarhum Ustaz Arifin Ilham, yang juga sedang berjuang melawan penyakit kanker.

Baca Juga:Jangan Lupakan Ini! 6 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Bandung yang Terkenal4 Tempat Wisata Pemandian Air Panas Murah di Bandung yang Populer! Fasilitas Dijamin Lengkap!

Ameer mengajak Nadzira untuk bertaaruf, dan mereka pun menikah. Mereka menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis, penuh cinta, dan saling mendukung. Namun, takdir berkata lain. Ameer harus meninggalkan Nadzira setelah 172 hari menikah. Nadzira pun mencurahkan kisah cintanya dengan Ameer dalam sebuah novel yang kemudian menjadi best seller dan menginspirasi banyak orang.

Review

Film 172 Days adalah film yang mengangkat tema religi, kesehatan mental, dan cinta. Film ini bisa menjadi contoh film yang apik untuk para remaja yang memiliki keinginan untuk hijrah menjadi lebih baik dalam mempelajari agama. Tak lupa, film ini juga memberikan tips agar bisa istiqomah dalam berhijrah, seperti berdoa, berdzikir, membaca Al-Quran, dan bergaul dengan orang-orang yang baik. Film ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga, teman, dan pasangan dalam membantu seseorang mengatasi masalahnya.

Dan, Film ini juga berhasil menyajikan kisah cinta yang haru, romantis, dan menyentuh hati. Chemistry antara Yasmin Napper dan Bryan Domani sangat terasa, dan mereka mampu memerankan karakter Nadzira dan Ameer dengan baik. Adegan-adegan mereka berdua sangat manis dan menggemaskan, seperti saat mereka saling mengirim pesan, bermain gitar, atau berbagi cerita. Adegan-adegan mereka saat menghadapi penyakit Ameer juga sangat menguras air mata, seperti saat mereka berdoa bersama, berpelukan, atau berpisah.

Penonton akan merasakan betapa besar cinta mereka, dan betapa berat duka yang mereka alami.

Selain itu, film ini juga di dukung oleh akting yang apik dari para pemain pendukung, seperti Abun Sungkar, Yoriko Angeline, Adhitya Putri, Ridwan Ghani, Cindy Fatikasari, Tengku Firmansyah, Meisya Siregar, Hamas Syahid, Faiz Oki Setiana Dewi, dan Messi Gusti. Mereka mampu memberikan warna dan nuansa yang berbeda dalam film ini, dan juga memberikan pesan-pesan moral yang bermanfaat. Film ini juga menghadirkan cameo dari Nadzira Shafa dan Ameer Azzikra sendiri, yang membuat film ini semakin spesial dan otentik.

Secara teknis, film ini juga cukup baik dalam hal sinematografi, musik, dan editing. Memiliki gambar yang jernih, warna yang cerah, dan pencahayaan yang pas. Film ini juga menggunakan musik yang sesuai dengan suasana dan emosi yang ingin disampaikan, seperti lagu-lagu religi, pop, dan akustik. Memiliki editing yang rapi dan tidak terlalu banyak potongan. Film ini juga memiliki durasi yang pas, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.

Kesimpulan

172 Days adalah film yang layak untuk ditonton, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan inspirasi dan motivasi dalam hidup. Film ini menawarkan kisah cinta yang haru, perjalanan hijrah yang mengagumkan, dan pesan-pesan positif yang bermanfaat. Film ini juga di bintangi oleh aktor dan aktris yang berbakat, dan disutradarai dengan baik. Terlebih lagi, Film ini bisa membuat penonton tertawa, menangis, dan tersentuh. Film ini juga bisa membuat penonton bersyukur, berdoa, dan berhijrah.

Demikian, informasi mengenai review film 172 Days yang tayang di bioskop.***

0 Komentar