RADARCIREBON.TV – Deja Vu adalah pengalaman unik yang seringkali membuat kita merasa seolah-olah telah mengalami suatu kejadian sebelumnya. Mari kita eksplorasi apa itu Deja Vu dan bagaimana psikologi menjelaskannya.
Deja Vu/BBC
Apa Itu Deja Vu?
Déjà Vu: Déjà vu adalah istilah bahasa Prancis yang berarti “sudah terlihat.” Ini merujuk pada perasaan bahwa suatu kejadian atau situasi telah kita alami sebelumnya, meskipun sebenarnya itu pertama kalinya kita mengalaminya.
Penjelasan Psikologis Deja Vu
1. Keterlambatan Pengolahan Informasi: Menurut beberapa teori psikologi, déjà vu dapat terjadi ketika ada keterlambatan dalam pemrosesan informasi oleh otak. Informasi baru yang masuk mungkin mencapai bagian otak yang menyimpan ingatan sebelum mencapai bagian yang bertanggung jawab atas kesadaran.
Baca Juga:Keuangan Bijak: Kondisi yang Memerlukan Hemat dan Tips EfektifnyaMengenal Lebih Dekat: Tokoh Kartun Paling Ikonik dan Keunikan Karakter Mereka
2. Kesalahan Ingatan Jangka Pendek dan Panjang: Terdapat kemungkinan bahwa déjà vu terjadi karena ada kesalahan dalam mentransfer informasi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. Sehingga, otak menginterpretasikan pengalaman baru sebagai sesuatu yang telah terjadi sebelumnya.
3. Aktivasi Otak yang Cepat: Déjà vu juga dapat terjadi ketika ada aktivasi cepat di beberapa area otak, termasuk yang terlibat dalam proses pengolahan ingatan. Ini dapat membuat kita merasa seolah-olah kita telah mengalami sesuatu sebelumnya.
4. Kombinasi Situasi Familiar: Kadang-kadang, déjà vu dapat dipicu oleh kombinasi situasi atau elemen yang mirip dengan pengalaman masa lalu kita. Misalnya, lokasi atau suara yang mirip dapat mengecoh otak dan memicu perasaan déjà vu.
Pentingnya dalam Psikologi
Déjà vu telah menjadi subjek penelitian dalam psikologi untuk memahami lebih lanjut tentang cara kerja otak dan mekanisme pengolahan ingatan. Meskipun belum ada penjelasan tunggal yang dapat menjelaskan sepenuhnya fenomena ini, pemahaman terus berkembang melalui penelitian dan eksperimen.