RADARCIREBON.TV – Pecinta trilogi Dilan 1990-nya Pidi Baiq pasti sudah kenal dengan Ancika dari novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 yakni sosok tambatan hati Dilan yang baru setelah dia putus dari Milea!😳💕
Wah, kabarnya novel Ancika sudah dalam proses penggarapan film dan akan segera tayang ke layar lebar, lho! Seru, banget, kan? Nah, buat kamu yang belum tahu, hari ini Admin bakal bagikan berbagai informasi seru terkait novel Ancika: Dia yang Bersamaku tahun 1995. Mulai dari sinopsis hingga fakta menarik tentang Ancika. Wajib simak, ya!!!🥳💫
Siapa itu Pidi Baiq?
Pidi Baiq adalah seorang seniman Indonesia yang di kenal sebagai penulis, sutradara, musisi, dan pelukis. Ia lahir di Bandung pada tanggal 15 Januari 1972 dan merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga:Sinopsis dan Fakta Film ‘ANCIKA 1995’ Sekuel Romansa Dilan Setelah Putus dengan Milea, Diperankan oleh Arbani Yasiz – Zee JKT 48CATAT! Ini 5 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Wajib Kalian Tonton, Catat Sefgera jangan Sampai Ketinggalan
Pidi Baiq terkenal sebagai penulis novel dan skenario film yang berhasil menarik perhatian publik, terutama dengan karya-karyanya yang bernuansa komedi dan remaja. Beberapa karya terkenalnya antara lain Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 hingga Milea: Suara dari Dilan. Keduanya telah diadaptasi menjadi film dan sukses di pasaran.🥳
Pidi Baiq juga di kenal sebagai musisi dengan band bernama The Panas Dalam. Kecintaannya terhadap seni membuatnya aktif juga dalam bermusik dan sering tampil dalam acara konser. Selain itu, Pidi Baiq juga memiliki bakat dalam melukis dan menggambar.👍🏻
Karya-karyanya yang kreatif dan inovatif telah membawa Pidi Baiq meraih berbagai penghargaan, seperti Penghargaan Film Indonesia untuk Skenario Terbaik pada tahun 2018 dan Penghargaan Penulis Skenario Terbaik pada Festival Film Bandung 2019🤩🫵🏻
Sinopsis Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995
Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 atau yang di singkat menjadi Ancika 1995 bercerita tentang kisah cinta Dilan setelah putus dari Milea saat berada di bangku SMA. Tentunya, cerita ini masih merupakan sambungan dari trilogi Dilan, yaitu Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan.
Novel Ancika 1995 sendiri memperlihatkan kisah yang terjadi pada 24 tahun lalu. Tahun ketika Ancika masih remaja dan baru berusia 17 tahun. Saat itu, dia sudah mulai menjalin hubungan dengan Dilan dan menyandang status sebagai kekasih baru mantan anggota geng motor tersebut.
Cerita di mulai pada 1995 silam. Saat Dilan sudah berkuliah dan merupakan mahasiswa tingkat tiga di ITB. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang siswi SMA bernama Ancika yang ternyata menjadi tokoh penting dalam kisah cintanya selanjutnya.
Takdir terus mempertemukan mereka berdua untuk menjalin kisah kasih meski di hadang perbedaan usia dan juga jenjang pendidikan yang cukup jauh. Mulanya, Ancika tidak tertarik pada sosok Dilan. Ia memandangnya sebagai sosok menyebalkan dan suka bertingkat aneh!
Baca Juga:Usai Tumbangkan Werder Bremen dengan Skor 3 – 0 Tanpa Balas, Bayern Leverkusen Menduduki Posisi Puncak Klasemen Bundesliga!Prediksi Skor Everton vs Manchester United, Cek H2H dan Statistik Kedua Tim, Kick off 23.30 WIB
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Ancika mulai melihat sisi menyenangkan dan juga baik dari sosok Dilan. Setelah beberapa peristiwa, Ancika mulai berpikir jika Dilan sebenarnya adalah orang yang baik. Perlahan, hubungan Ancika dan Dilan pun semakin dekat bahkan sampai-sampai Ancika mulai merasakan percikan cinta pada Dilan dan perlahan mengetahui masa lalu Dilan bersama Milea dahulu ☹
5 Fakta Menarik Tentang Sosok Ancika dari Ancika 1995
1. Ancika adalah Siswi SMA
Ancika Mehrunisa Rabu atau yang biasa dipanggil Cika selaku tokoh penting dari novel ini adalah sosok perempuan manis yang masih duduk di bangku SMA. Dalam ceritanya, ia dikisahkan bertemu dengan Dilan saat masih menjadi siswi kelas 2 SMA. Sedangkan Dilan sendiri sudah menjadi mahasiswa ITB saat bertemu dengan Ancika.
Tokoh Ancika pertama kali muncul dalam novel Milea: Suara dari Dilan. Tepatnya pada tahun 1996, Dilan mengenal Ancika saat masih duduk di bangku kelas 2 SMA, sementara Dilan sudah menjadi mahasiswa tingkat tiga. Itulah mengapa cerita ini cukup berpusat pada perbedaan usia dan jenjang pendidikan keduanya. Akan tetapi kedua kerap kali bertemu karena Dilan sendiri adalah salah satu teman dari Mang Anwar, paman Cika yang juga masih kuliah.😳
2. Ancika adalah Alpha Female
Meski masih kelas 3 SMA, Ancika adalah alpha female! Dia adalah perempuan dengan gaya tomboy yang memiliki pemikiran dewasa. Gak suka drama, gak labil, tahu apa yang dia suka dan gak suka, dan berani menolak saat ada satu dua hal yang membuatnya tidak nyaman. Selain itu, Ancika juga dikenal rajin belajar dan sangat cerdas! Hobi belajarnya itu yang membuat dirinya dan Dilan menjadi semakin dekat karena mereka jadi punya alasan untuk menghabiskan waktu belajar bersama di ruang tamu.💫😻
Walaupun Ancika terlihat lebih cuek, tidak bisa dipungkiri Ancika pun sama saja seperti Milea yang melewati masa remaja yang naik-turun. Ia pun juga memiliki konflik batin seperti Milea, bedanya Ancika selalu menyikapi konflik dengan lebih dewasa dan juga tenang!💕🤝
3. Ancika Ilfeel sama Dilan pada Pertemuan Pertama
Ancika dan Dilan bertemu pertama kali karena perayaan ulang tahun Abah, yakni kakek Ancika. Saat itu Dilan ikut menghadiri perayaan ulang tahun Abah karena dia berteman dengan Mang Anwar di kampus, yang ternyata merupakan paman kandung dari Ancika.😳
Menariknya, pertemuan pertama mereka sebenarnya tidak menyenangkan. Ancika pernah mendengar desas-desus informasi mengenai sosok Dilan di SMA dahulu. Ia dikenal sebagai Panglima Tempur Geng Motor yang nakal dan suka tawuran!😳 Tentunya hal ini membuat Ancika bergidik. Selain itu, pada pertemuan pertama mereka, Ancika juga ilfeel sama Dilan yang tiba-tiba memanggilnya Kakak padahal jelas-jelas Ancika adalah siswi SMA!
4. Ancika itu Cemburuan
Fakta menarik lainnya adalah bahwa ternyata meski Ancika terkenal tomboy dan keras dengan pendiriannya, rupanya Ancika itu cemburuan! 🥺Meski dirinya dan Dilan akhirnya mulai menjalin kasih selama 2 tahun sebelum akhirnya menikah, Ancika selalu sadar dengan sosok Milea yang pernah mengisi hati Dilan dahulu.🥺
Seperti perempuan cemburuan pada umumnya, Ancika juga sesekali merasa insecure dan membandingkan dirinya dengan Milea! Akan tetapi, situasi rumit ini selalu mendapat bantuan dari Bunda Dilan yang kerap kali mengingatkan Dilan untuk tidak membandingkan Milea dengan Ancika di hubungannya yang sekarang. 🫵🏻
Selain itu, Bundanya juga memberi semangat pada Ancika untuk tidak perlu terlalu menghiraukan masa lalu Dilan. Nah, karena itulah Ancika punya kekuatan lebih untuk mengatakan,
“Dia (Milea) memang punya masa lalu, tapi saya punya Dilan.”
Wahhh, keren banget, ya?! 🤩💕Meski Ancika cemburuan, Ancika mampu mengatasi rasa cemburunya dengan dewasa, lho!👍🏻
5. Ancika Membuat Dilan Jadi Sosok yang Lebih Dewasa
Berbeda dengan novel Dilan maupun Milea, novel Ancika lebih bercerita tentang cerita cinta dewasa ketimbang cerita cinta monyet anak SMA. Hal ini mengurangi kadar cinta manis-manis dalam ceritanya menjadi kisah yang berat pada kasih sayang. Namun, kisah cinta mereka diceritakan dengan kadar manis yang berbeda!😻💕
Ancika bukanlah sosok perempuan menyebalkan dan tidak rasional. Berbeda dengan Milea yang sangat menggebu-gebut, Ancika lebih mengerti secara logis batas batas yang tidak bisa disentuh dalam kisah kasihnya bersama Dilan. Dengan segala kedewasaan ini, Dilan berhasil menjadi sosok yang lebih lepas, bahagia, dan juga dewasa saat itu! Pppssstt, bahkan Dilan sudah tidak pernah tawuran lagi sejak sama Ancika!😳
Nah, itu dia beberapa fakta menarik mengenai sosok Ancika dari Ancika 1995! Menarik, bukan? Pastinya, novel ini menawarkan kisah kasih yang lebih segar dengan masih menonjolkan ciri khas gaya penulisan Pidi Baiq yang ringan dan penuh guyonan.👍🏻