SMKN 1 Susukan dinyatakan sebagai sekolah mandiri kelola sampah. Bahkan, sekolah tersebut memiliki kelebihan yakni telah mendapat penghargaan adiwiyata nasional.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, melaunching SMKN 1 Susukan Kabupaten Cirebon sebagai sekolah mandiri dalam pengelolaan sampah. Setelah dilaunching sekolah mandiri kelola sampah, SMKN 1 Susukan menjadikan sekolah yang benar-benar bisa memanfaatkan sampah secara maksimal, sehingga tidak ada sampah yang dibuang.
Subkoor Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan DLH Kabupaten Cirebon, Yayan Hendriyan mengatakan, pihaknya melaunching di SMKN 1 Susukan, karena di sekolah tersebut memiliki kelebihan tersendiri yakni sekolah dengan mendapat penghargaan adiwiyata nasional. Lewat penghargaan dan launching sekolah bebas sampah, diharapkan smk terus berbenah dan terus meningkatkan kapasitasnya sebagai sekolah yang menerapkan gerakan peduli lingkungan sekolah.
Baca Juga:Karnaval Seni Warga Desa BodesariPenanganan Stunting Kecamatan Mundu
Ia berharap, SMKN 1 Susukan membentuk bank sampah yang bermitra dengan bank induk yang merupakan binaan dari DLH. Sampah anorganik mempunyai nilai ekonomis diantaranya botol, gelas plastik dan lainnya. Sedangkan sampah organik dari sisa makanan dan dedaunan bisa digunakan untuk kompos atau pupuk.
Dengan kegiatan tersebut, diharapkan semakin bisa mengubah karakter siswa, guru dan semua orang yang ada di SMKN 1 Susukan, untuk peduli pada lingkungan. Utamanya, bisa mengelompokkan sampah-sampah sesuai dengan pengelompokannya.