Di wilayah pantura Brebes dan Kota Tegal, Jawa Tengah, unggas blengong sudah sangat familier. Unggas hasil persilangan entok dan itik ini memiliki keistimewaan tersendiri karena memiliki rasa yang lezat.
Kabupaten Brebes, adalah penghasil telor asin yang berasal dari telor bebek atau itik. Maka dari itu di kabupaten telor asin ini banyak peternak bebek yang menghasilkan telor bebek berkwalitas untuk diolah menjadi telor asin.
Banyak peternak bebek, yang mengawinkan bebek jantan dengan unggas entog betina yang akan menghasilkan keturunan jantan bernama blengong dengan ciri tubuh besar dan tegap.
Baca Juga:Bawaslu Lakukan Pengawasan Kampanye Pemilu 2024Burger Nasi, No Repot Tinggal Cokot!
Dilihat dari fisiknya, unggas ini bentuknya mirip itik, namun bertubuh bongsor. Unggas jenis ini memang jarang diternak secara khusus.
Pada umumnya, blengong dihasilkan dari kandang kandang itik petelur yang ada di kawasan pesisir. Kendati pun ada penangkaran khusus blengong, jumlahnya sangat sedikit.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Ismu Subroto mengungkap, sejauh ini belum ada data khusus peternakan blengong. Blengong umumnya dibudidayakan para pemilik ternak itik di Brebes.
Biasanya, selain memelihara itik, para peternak ini juga memelihara entok betina. Mereka sengaja memelihara entok betina ini agar terjadi perkawinan dengan itik jantan. Sehingga akan menghasilkan telur hasil persilangan.
Telur persilangan ini jika dierami akan menghasilkan unggas, jika jantan disebut blengong dan jika betin dinamakan tongki. Blengong memiliki ciri bertubuh bongsor dan perawakannya tegap mirip dengan itik. Sedangkan tongki memiliki perawakan lebih kecil, dengan ciri badan dan kepala sejajar atau tidak tegap dalam berjalan.
Salah satu peternak itik yang membudidayakan blengong Adapah Dul Khanan, warga Kelurahan Limbangan Wetan Brebes. Pria ini memiliki itik sebanyak 400 ekor dan pejantan hanya 5 ekor.
Meski pejantan hanya 5, namun setiap hari mampu mengawini ratusan itik betina. Karenanya, untuk mendapat penghasilan tambahan, dia menyisipkan beberapa entok betina untuk ikut dikawinkan dengan itik jantan.
Baca Juga:Dialog Bersama Para Tokoh Untuk Penguatan LiterasiUI Bunga Bangsa Cirebon Gelar Wisuda Sarjana & PascasarjanaÂ
Upaya peternak ini pun membuahkan hasil. Saat ini, sudah menghasilkan sekitar 40 ekor blengong dan tongki.
Dengan budidaya blengong, peternak ini pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari telur itik. Blengong ini dijual antara 100 sampai 125 ribu rupiah per ekor. Saat lebaran, harga ini bisa dua kali lipat.
Unggas blasteran memiliki keistimewaan khusus, yaitu memiliki daging yang gurih. Daging blengong lazim diolah menjadi sate blengong atau digoreng.
Kuliner sate blengong banyak ditemui di berbagai tempat di kawasan perkotaan Brebes. Sedangkan menu blengong goreng bisa ditemui di Rumah Makan Sairoh Desa Lembarawa Brebes