RADARCIREBON.TV- Kabar mengejutkan mencuat penyebaran serangga red bug atau kutu busuk telah sampai Singapura.
Kutu busuk, atau lebih di kenal sebagai bed bug dalam bahasa Inggris,
merupakan serangga kecil yang menjadi parasit manusia dan hewan, menyedot darah sebagai sumber makanan utama.
Baca Juga:Perbedaan Lifestyle Nyamuk Jantan dan BetinaSalut! Mahasiswa FMIPA UNS Kembangkan Permen Kapas sebagai Obat DBD
Meskipun ukurannya kecil, kutu busuk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan kebersihan. Berikut adalah beberapa bahaya kutu busuk:
Pertama-tama, gigitan kutu busuk dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Gigitan ini biasanya di tandai dengan gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada area yang terkena.
Reaksi alergi ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada sensitivitas individu.
Selain itu, kutu busuk dapat menjadi vektor penyakit. Meskipun tidak di temukan bukti yang menunjukkan bahwa kutu busuk menyebarkan penyakit secara langsung,
mereka dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan virus.
Ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada gigitan kutu atau jika kulit tergores akibat menggaruk.
Selain itu, kutu busuk memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat dan sulit di hapus.
Mereka dapat menyembunyikan diri di tempat-tempat sulit di jangkau,
seperti celah-celah tempat tidur, sela-sela kasur, dan dinding.
Hal ini membuat eradikasi kutu busuk menjadi tugas yang sulit dan memakan waktu, seringkali memerlukan bantuan profesional.
Baca Juga:Dijual 500ribu di Jepang, Penampakan Sandal Jepit Mirip Swallow Banjir KomentarRilis Dalam Waktu Dekat, Hp Lipat Vivo X100 Diprediksi Jadi Mimpi Buruk Snapdragon 8 Gen 3
Beberapa waktu lalu tersiar kabar kutu busuk menyerang beberapa wilayah di Perancis.
Penyebarannya yang masiv dan tak terkendali ini terus menjalar hingga menyentuh benua Asia.
kabar terbaru menyebuat kutu busuk telah sampai Negara Singa, Singapura.
Di lansir CNBC, wabah kutu busuk telah sampai Singapura. Kondisinya meningkat pesat dan akan terus meningkat pada kuartal 2024.
Pernyataan dari Peter Chan dari Aardwolf Pestkare, wabah ini akan naik semula 20% menjadi 30% pada 2024
sejalan dengan kembalinya orang-orang liburan dari luar negeri.
Chan juga menambahkan solusi terbaik untuk mengatahi serangga ini dengan merendam barang-barang, seperti pakaian dalam suhu tinggi (60 derajat celcius).