RADARCIREBON.TV – Artikel ini mengulas sejarah terbentuknya Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan peran sentralnya dalam diplomasi global. Organisasi ini memiliki anggota yang terdiri dari berbagai negara di seluruh dunia.
Bendera PBB/iStock
1. Latar Belakang Terbentuknya
Setelah Perang Dunia II, komunitas internasional merasa perlunya mendirikan lembaga untuk mencegah konflik serupa dan mempromosikan kerjasama global. Jadi ini merupakan latar belakang Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk.
2. Konferensi San Francisco 1945
Pada April-Juni 1945, perwakilan dari 50 negara berkumpul di Konferensi San Francisco untuk merancang piagam, dokumen dasar yang menjadi landasan organisasi ini.
Baca Juga:Membahas Perjalanan Musikal: Biografi Lengkap Penyanyi Shakira yang MenginspirasiMaksimalkan Penghasilan Anda: Panduan Efektif Cara Menghasilkan Uang dari Sosial Media
3. Penandatanganan Piagam
Pada 26 Juni 1945, perwakilan dari negara-negara tersebut menandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 setelah enam negara pertama meratifikasi. Jadi, ini adalah awal mulanya Piagam PBB diberlakukan.
4. Tujuan dan Prinsip
Tujuan utama adalah menjaga perdamaian dan keamanan dunia, mengembangkan kerjasama internasional, dan memajukan hak asasi manusia. Prinsip-prinsipnya tercantum dalam Piagam PBB. Jadi, dengan tujuan dan prinsip tersebut PBB akan mengatur dan menjaga perdamaian dunia.
5. Struktur
PBB memiliki enam badan utama, termasuk Majelis Umum, Dewan Keamanan, Sekretariat, Mahkamah Internasional, Dewan Ekonomi dan Sosial, serta UNICEF. Setiap badan memiliki peran khusus. Jadi, organisasi ini memiliki struktur organisasi yang tertata baik.
6. Peran Dewan Keamanan
Dewan Keamanan bertanggung jawab atas pemeliharaan perdamaian dan keamanan dunia. Anggotanya memiliki hak veto, memastikan keputusan signifikan memerlukan dukungan mayoritas. Jadi dewan keamanan memiliki semacam hak lebih dibandingkan anggota biasa.
7. PBB dalam Menangani Konflik dan Krisis
Organisasi ini terlibat dalam menangani konflik dan krisis global melalui misi perdamaian, pengamatan pemilu, dan bantuan kemanusiaan.
8. Peran UNICEF dan WHO
Badan seperti UNICEF (Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) berfokus pada isu-isu kesejahteraan anak dan kesehatan global. Jadi mereka tidak hanya memperhatikan soal keamanan dan pertahanan, melainkan juga tentang aspek lainnya.
9. Penghargaan Nobel Perdamaian
Pada 2001, organisasi ini dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian sebagai pengakuan atas upayanya memelihara perdamaian dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga:Strategi Efektif: Cara Membangun Akun Website dengan Traffic Tinggi untuk Kesuksesan OnlineMemahami Fenomena Kontroversial: Film yang Dilarang Tampil dan Ketiadaan Sensor
10. Agenda Pembangunan Berkelanjutan
PBB memimpin Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang menetapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, kelaparan, dan ketidaksetaraan.
11. Abad ke-21
Dalam era globalisasi, PBB terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Organisasi ini menjadi platform penting untuk negosiasi dan kerjasama multilateral.
12. Tantangan dan Kritik
Meskipun memiliki peran yang penting, PBB juga menghadapi tantangan dan kritik, termasuk ketidakmampuannya mengatasi beberapa konflik internasional dan kebutuhan reformasi. Jadi peran PBB pun bergantung pada seluruh peran anggota dalam tubuh dan kepengurusan.