RADARCIREBON.TV- Demensia adalah suatu kondisi neurologis yang di tandai oleh penurunan fungsi kognitif
yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ini bukanlah penyakit tunggal, tetapi serangkaian gejala yang dapat di sebabkan
oleh berbagai kondisi yang merusak atau merusak sel-sel otak.
Meskipun demensia lebih umum terjadi pada usia lanjut, namun demensia bukanlah bagian normal dari penuaan.
Ciri gejala demensia mencakup penurunan fungsi kognitif yang progresif,
Baca Juga:Pahami 5 Love Language Berdasarkan Bulan Kelahiran, Jangan Ngaku-ngaku Peka Kalau Belum Tahu Ini!Keunikan dan Arti Physical Touch, Love Language Paling Ekspresif
yang melibatkan beberapa domain kognitif seperti memori, pemikiran abstrak, kemampuan bahasa, dan fungsi eksekutif.
Salah satu gejala utama adalah gangguan memori, terutama memori jangka pendek,
yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat informasi baru atau bahkan mengenali orang-orang terdekat.
Individu dengan demensia juga mungkin mengalami kesulitan dalam merencanakan
dan menjalankan tugas sehari-hari, seperti memasak, berpakaian, atau mengelola keuangan.
Selain itu, perubahan perilaku dan kepribadian juga dapat terjadi pada individu dengan demensia.
Ini bisa mencakup perubahan mood, seperti depresi atau kegelisahan,
serta perubahan dalam kebiasaan tidur atau pola makan.
Beberapa orang dengan demensia juga mungkin mengalami gejala psikosis, seperti delusi atau halusinasi.
Penting untuk di ingat bahwa gejala demensia bervariasi tergantung pada jenis demensia yang di alami seseorang.
Demensia Alzheimer, yang merupakan jenis demensia yang paling umum,
biasanya di mulai dengan gangguan memori dan kesulitan dalam merencanakan atau menjalankan tugas sehari-hari.
Baca Juga:Ada Larangan Masuknya Produk Halal di IndiaWarning! Kutu Busuk Terdeteksi di Singapura, Indonesia Harap Siaga
Sementara itu, demensia vaskular, yang di sebabkan oleh kerusakan pembuluh darah otak,
dapat menyebabkan gejala seperti gangguan keseimbangan, pusing, atau masalah berbicara.
Diagnosis demensia melibatkan evaluasi menyeluruh oleh profesional kesehatan,
termasuk pemeriksaan fisik, tes neuropsikologis, dan pemantauan gejala.
Meskipun belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan demensia sepenuhnya,
pendekatan perawatan dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dalam menghadapi demensia, dukungan sosial dan emosional dari keluarga dan teman-teman juga sangat penting.
Pemahaman tentang kondisi ini dapat membantu keluarga dan caregiver
dalam memberikan perawatan yang sesuai dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi individu yang mengalami demensia.