RADARCIREBON.TV- Bangga! UNESCO Segera Tetapkan Jamu Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Asal Indonesia.
Tak ada yang mampu menyangkal khasiat luar biasa dari minuman tradisional ini.
Khususnya masyarakat Indonesia. Menjadi alternatif ampuh mengusir segala macam penyakit, jamu adalah minuman legendaris yang masih eksis di tanah air.
Baca Juga:Gercep, Polisi Tangkap Ghisca Debora Sebagai Tersangka Kasus Penipuan Tiket ColdplayLewat Tiga Hari Penayangan, Thanksgiving Film Horor dengan Alur Cerita Mengerikan- Perayaan Berujung Pembantaian
Berkembangnya minuman herbal, obat obatan, dan lain sebagainya tak menggerus kepopuleran jamu.
Jamu, minuman herbal tradisional Indonesia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan kesehatan masyarakat.
Terbuat dari rempah-rempah alami seperti kunyit, jahe, temulawak, dan berbagai tumbuhan obat lainnya,
jamu bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga sebuah tradisi yang telah di wariskan secara turun-temurun.
Salah satu keunikan jamu adalah kemampuannya dalam menyehatkan tubuh secara alami.
Kandungan antioksidan, antiinflamasi, dan zat aktif lainnya membuat jamu menjadi pilihan utama
untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, jamu juga dikenal dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan
seperti peradangan, masuk angin, dan gangguan pencernaan.
Baca Juga:Baper Dipuji Doi Pake Lirik Ini, Berikut Makna Lagu Bruno Mars ‘Just The Way You Are’GEGER! Bruno Mars Bakal Konser di Jakarta Trending di Medsos, Berikut Lokasi dan Tanggal Mainnya
Tidak hanya memiliki manfaat kesehatan, jamu juga menjadi bagian penting dalam tradisi pengobatan tradisional Indonesia.
Para ahli pengobatan tradisional atau dukun menggunakan pengetahuan turun-temurun
untuk menciptakan ramuan jamu yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Oleh karena itu, jamu tidak hanya menjadi minuman sehari-hari,
tetapi juga simbol kearifan lokal dalam menjaga kesehatan.
Kabar mengenai jamu ini melesat ketika kini UNESCO akan menetapkan minuman ini sebagai warisan budaya tak benda.
Dilansir Kumparan, ramuan kaya manfaat ini akan segera di tetapkan sebagai bagian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO.
Lanjutnya, pendaftaran ini hasil dari penantian satu tahun sejak 7 April 2022.
Beberapa ramuan jamu, seperti beras kencur dan temulawak,
dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti perut kembung dan gangguan lambung.
Kandungan serat alami dalam beberapa bahan jamu juga dapat membantu meningkatkan fungsi usus dan mengurangi sembelit.
Jamu juga dikenal memiliki efek relaksasi dan penenang.
Ramuan seperti daun pandan dan serai sering di gunakan untuk meredakan stres
dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Minum jamu secara teratur
dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
Dalam era modern ini, ketika banyak orang beralih ke obat-obatan modern,
keberadaan jamu sebagai alternatif alami semakin diapresiasi. Kaya akan nilai-nilai tradisional
dan khasiatnya yang terbukti, jamu tetap menjadi pilihan populer
bagi mereka yang mencari solusi kesehatan yang holistik dan alami.