Ratusan kepala desa dan perangkat desa, di Brebes Jawa Tengah, menggeruduk kantor dewan setempat, Senin siang. Kades dan pamong ini menggelar aksi unjuk rasa, menuntut anggaran alokasi dana desa atau ADD tahun 2024 direvisi. Termasuk dana BPJS Kesehatan bagi kepala desa dan perangkat desa, ditanggung di APBD kabupaten bukan menggunakan ADD
Ratusan kepala desa dan perangkat desa dari perwakilan 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggeruduk gedung dewan setempat, Senin siang. Mereka kemudian berorasi di depan DPRD Brebes, hingga kendaraan yang melintas di jalur pantura Kota Brebes, tersendat.
Massa dari kepala desa dan pamong desa yang tergabung dalam Apedsi dan PPDI ini, mencoba masuk ke halaman kantor dewan, dengan mendorong pintu gerbang yang dijaga ketat aparat keamanan. Polisi akhirnya mengizinkan perwakilan pendemo untuk melakukan audensi dengan Komisi 2 DPRD Brebes.
Baca Juga:Menikmati Sushi MendoanBKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan Stunting
Demo ratusan kades dan perangkat desa, yakni menuntut agar Pemkab Brebes mengalokasikan alokasi dana desa atau add sesuai aturan yakni 10 persen dari dana alokasi umum atau DAU. Pengunjuk rasa juga menuntut kepada Pemkab dan DPRD Brebes, untuk keikutsertaan BPJS para kepala desa dan perangkat desa, tidak menggunakan anggaran dari ADD, melainkan dari APBD Kabupaten Brebes.
Sementara dari hasil audensi. Komisi 1 DPRD Brebes akan berkordinasi dengan Pemkab Brebes. Namun, bila belum ada titik temu antara legislatif dan eksekutif. Komisi 1 DPRD Brebes, meminta pelaksanaan paripurna DPRD Brebes penetapan APBD tahun 2024, yang akan digelar pada bulan ini, untuk ditunda terlebih.
Para kepala desa dan perangkat desa, juga mengancam, bila tuntutannya belum dipenuhi. Maka, pada pemilu di tahun 2024, akan pasif tidak memberikan dukungan ke para caleg di DPRD Brebes. Termasuk menggelar aksi demo yang lebih besar lagi