RADARCIREBON.TV- Serial yang tengah di perbincangkan saat ini, yaitu Gadis kretek. Kita akan simak kisah tentang gadis kretek yang merupakan novel karya Ratih Kumala yang terbit pada 2012 lalu oleh Gramedia Pustaka Utama. Untuk keseluruhan ceritanya ini tentang pergerakan pabrik kretek pada masa awal berdirinya di Indonesia.
Sebelumnya, ada beberapa fakta menarik yang salah satunya terinspirasi dari keluarga sang penulis. Bahwa sebetulnya, kakek Ratih merupakan pemilik pabrik rokok kretek rumahan. Yuk, ketahui kisah dan fakta dari serial gadis kretek.
Kisah dan Fakta Gadis Kretek
1. Terinspirasi Dari Kisah Keluarga Sang Penulis
Ratih Kumala merupakan seorang penulis yang berhasil menciptakan novel Gadis Kretek. Awalnya, Ratih menulis kisah tersebut dalam bentuk cerita pendek, kemudian ia menjadikannya sebuah novel berjumlah 274 halaman. Kisah ini pun terinspirasi dari pabrik rokok kretek kakek Ratih.
Baca Juga:Nikmati Keindahan Alam Jawa Barat dengan 5 Tempat wisata di Majalengka yang Asri – Ada Green Canyon Ala MajalengkaSiap Hadir Bulan Depan, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Galaxy M44 : Ponsel M Series yang Paling Ditunggu-tunggu
Kakeknya ini memiliki usaha pabrik kretek rumahan di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Sayangnya usaha pabrik kretek kakeknya ini sudah gulung tikar sebelum Ratih lahir. Maka dari itu, novel Gadis Kretek di persembahkan oleh Ratih untuk Eyang Kakung almarhum H Affandi dan anaknya, Badriyah.
2. Riset Selama 4 Tahun
Gadis kretek ini memiliki alur cerita yang kuat dan mendalam. Ia butuh waktu 4 tahun untuk melakukan riset secara on dan off. Sepanjang 4 tahun itu, ada waktu 1 tahun untuknya ‘puasa’ membaca dan menulis karya sastra. Selain itu juga, ia harus terjun langsung mendatangi beberapa lokasi pabrik kretek yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.Â
3. Masuk 10 Besar Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa
Fakta menarik lainnya, novel tersebut berhasil terbit pada 2012 lalu oleh Gramedia Pustaka Utama. Lalu, di tahun yang sama pun novel Gadis Kretek berhasil menerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012.
4. Novel yang Memfokuskan Peran Perempuan
Kisah Gadis kretek ini di latar belakangi dari industri rokok kretek di Indonesia. Bahkan, tokoh-tokoh perempuannya juga di sorot dalam novel ini. Pada tampilan sampul bukunya juga menampilkan seorang perempuan Jawa dengan kebaya dan sebuah rokok kretek di tangannya.
Pemeran perempuan yang paling di soroti ini adalah Jeng Yah. Kamu akan melihat peran perempuan yang sukses dalam bisnis kretek. Di dunia kretek pun tidak hanya di dominasi oleh laki-laki, namun juga ada sosok perempuan berkontribusi di dalamnya.
5. Kisah Romansa di Era Penjajahan
Tidak hanya menceritakan industri kretek, dalam novel karya Ratih Kumala juga menampilkan romansa cinta segitiga era penjajahan antara Idroes Moeria, Soedjagat, dan Roemaisa.Â
Hubungan romansa yang rumit ini juga menceritakan dinamika tiga bersaudara yang terjalin dari hubungan Tegar, Karim, dan Labas.
Baca Juga:Patut Diacungi Jempol! Coldplay Menyumbangkan Kapal Pembersih Sampah untuk Cisandane Jawa Barat : Ternyata Hal ini Bukan untuk Pertama KalinyaMeskipun Red Sparks Tak Kunjung Menang, Megawati Tetap Bisa Bertengger Masuk 5 Besar Top Skor Liga Voli Korea – Berikut Daftarnya
6. Serial Indonesia Pertama di Netflix
Selanjutnya, kisah dari novel gadis kretek ini juga mendulang sukses, bahkan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari pembaca karena ceritanya yang orisinil. Setelah itu, pada tahun 2022, novel ini di proses menjadi serial Indonesia pertama di platform besar Netflix.Â
Pemeran dari film ini pun di bintangi oleh aktor dan aktris ternama, seperti, Arya Saloka, Dian Sastrowardoyo, Putri Marino, Ario Bayu, Winky Wiryawan, dan masih banyak.
***