Di Ambil Langsung dari Kisah Nyata, Ini Dia Sinopsis di Ambang Kematian

Di Ambang Kematian/Katadata
Di Ambang Kematian/Katadata
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Film yang kisahnya di ambil langsung dari kisah nyata ini sedang ramai di bicarakan oleh netizen.

Tak jarang yang ingin mengetahui tentang bagaimana sinopsis “di ambang kematian” ini seperti apa alur ceritanya.

Oleh karena itu, artikel ini akan memberitahumu sekilas mengenai sinopsis “di ambang kematian” yang sedang viral ini.

Baca Juga:8 Manfaat Buah Naga yang Miliki Keajaiban Warna Merah dan Manfaat Kesehatan8 Khasiat Buah Alpukat yang Kaya Nutrisi dan Manfaat Sehat

Oleh karena itu, baca terus artikel ini sampai selesai yaa supaya kamu gak ketinggalan informasi menarik lainnya.

Karena kisah menarik mengenai film yang satu ini akan di jelaskan pada paragraf selanjutnya dalam artikel ini.

Daripada kamu semakin penasaran akan sinopsis “di ambang kematian”, yuk langsung saja kita lihat ulasannya di bawah ini!

Sinopsis di Ambang Kematian

Akhir tahun 2001 di Sidoarjo, Jawa Timur Nadia mulai terbiasa dengan penyakit aneh ibunya. Ini tidak hanya menyebabkan kudis di kulitnya, tetapi dia juga kadang-kadang mengalami halusinasi yang membuatnya termenung.

Namun, ketika ibunya sadar, ia seperti yang di kenal Nadia sebelumnya: ramah dan selalu menyukai waktu dekat Tahun Baru.

Saat Nadia memberikan makanannya, ibunya memintanya untuk mengikuti aturan dan perintah ayah mereka “supaya selamat”.

Kemudian, ibunya tiba-tiba muntah darah. Ibu nya pun tiba-tiba menjadi lebih baik menjelang pergantian tahun.

Baca Juga:7 Manfaat Buah Salak yang Kaya akan Nutrisi dan Mendukung KesehatanProfil Ziva Magnolya yang Miliki Pesona Suara Muda dan Membahana di Dunia Musik Indonesia

Selain itu, ia menyiapkan banyak makanan untuk makan malam keluarga. Nadia, Yoga, dan Suyatno (Teuku Rifnu Wikana) juga senang.

Namun, siapa yang bisa membayangkan bahwa ibu mereka meninggal secara mengenaskan di tengah kegembiraan yang penuh dengan letusan petasan dan kembang api tanpa henti sepanjang tahun.

Selanjutnya, Nadia dan Yoga tumbuh tanpa ibu, di tengah kebiasaan ayah mereka yang sudah di anggap aneh.

Rumah mereka selalu di renovasi, dan Ayah mereka semakin sibuk menjalankan toko sembako. Bisnis Suyatno berkembang dengan cepat.

Toko sembakonya laris manis, sehingga pelanggan dari toko sebelah tanpa alasan pindah ke sana. Yoga merasa ada yang aneh dengan tindakan ayah.

Setelah memutuskan untuk mengikuti aktivitas ayahnya setiap malam Selasa Kliwon, hidupnya dalam yoga berubah total.

10 tahun kemudian, Yoga (Wafda Saifan Lubis) yang kini tumbuh dewasa menjalani kehidupan yang tidak pernah tenang, penuh dengan ketakutan dan seringkali panik.

Bahkan, ia sering mengalami luka-luka yang tidak beralasan. Nadia, yang di perankan oleh Taskya Namya, berusaha membantu abangnya dengan mengajukan permintaan yoga kepada psikiater.

Akhirnya, merasa tersudut, Yoga mengajak Nadia secara diam-diam melihat apa yang di lakukan ayah mereka.

Dari lubang kunci, Nadia melihat ayahnya menyembelih seekor kambing hitam, menguras dan melumurkan darah ke tubuhnya dan meminumnya, dan kepala kambing itu di berikan ke sebuah altar. Nadia langsung menegur ayahnya yang ternyata melakukan pesugihan.

Mereka juga harus menerima kenyataan bahwa mereka harus membantu ayah mereka menghindari kedatangan iblis setiap sepuluh tahun yang dapat menghancurkan kehidupan keluarga mereka.

0 Komentar