RADARCIREBON.TV- Ada banyak sekali fenomena-fenomena langit yang terjadi tahun ini seperti gerhana bulan. Fenomena yang ada di langit ini merupakan pemandangan yang bisa memanjakan mata kamu. Salah satunya yang paling di nantikan, yaitu hujan meteor leonid.
Hujan meteor leonid ini merupakan meteor tahunan yang paling produktif, cepat dan terang. Fenomena yang satu ini terkenal karena menghasilkan bola api terang dan meninggalkan jejak panjang berwarna-warni. Bahkan serangkaian uapnya juga bisa bertahan selama lima menit di langit. Asapnya ini terlihat seperti lingkaran asap besar.
Pengertian Hujan Meteor Leonid
Leonid adalah salah satu hujan meteor paling terkenal, hal itu di namakan demikian karena jejak cahayanya seperti berasal dari konstelasi Leo. Berdasarkan informasi dari laman European Space Agency, meteor leonid di kaitkan dengan partikel debu yang dikeluarkan dari Komet 55P/Tempel-Tuttle.
Baca Juga:Saingan Baru Toyota Voxy! Pilihan Tepat Mobil Keluarga Nissan Serena C27 Menjadi Incaran dengan Tampilan Elegan: Ternyata Harganya Lebih MurahMewah dan Elegan Memang Cocok Disematkan Pada Hp Terbaru Huawei Mate 60 Pro 2023 dengan Spesifikasi Sangar – Cek Dulu Harganya!
Lalu, komet tersebut melakukan kunjungan berkala ke tata surya bagian dalam setiap 33 tahun sekali. Informasi dari  EarthSky, komet tersebut di temukan oleh William Tempel dari Observatorium Marseilles di Perancis saat malam hari pada tanggal 19 Desember 1865. Dia menemukannya di langit bagian utara, di bahwa bintang utara, itu berdekatan dengan bintang Beta Ursae Minoris.
Kemudian, bagaimana proses terjadinya hujan meteor leonid? leonid ini di hasilkan oleh komet Tempel-Tuttle. Pada setiap 33 tahun, komet tersebut mengelilingi matahari dan kembali ke tata surya bagian luar. Menurut informasi Space, setiap lintasan yang melintasi orbit bumi, Tempel-Tuttle membuat jejak puing lainnya.
Nantinya jejak puing itu menyebar. Setiap tahun, bumi melewati jejak puing tersebut yang memungkinkan serpihan itu bertabrakan dengan  atmosfer bumi dan hancur. Kejadian itu menciptakan garis-garis api dan warna-warni di langit.
Fakta Menarik Meteor Leonid
Leonid ini di anggap sebagai hujan besar meskipun kecepatan meteornya seringkali hanya sekitar 15 meteor per jam. Selain itu, meteor ini  terang dan berwarna-warni. Itu juga bergerak dengan kecepatan 71 kilometer per detik dan di anggap sebagai salah satu meteor tercepat.
Fakta menarik lainnya leonid dikenal dengan bola apinya (fireballs) dan meteor penggembala bumi (earth-grazer meteor). Fireball adalah ledakan cahaya dan warna yang bisa bertahan lebih lama dari rata-rata rentetan meteor. Sedangkan earth-grazer merupakan meteor yang melesat berada dekat dengan cakrawala. Serta terkenal dengan ekornya yang panjang dan berwarna-warni.
Perlu kamu ketahui juga bahwa meteor ini tidak menyentuh tanah. Panas yang di hasilkan oleh meteor menguapkan sebagian besar meteor di udara. Batuan yang ada di luar angkasa lebih besar atau seukuran bola basket biasanya terbakar dan tidak bertahan hingga ke tanah.
Selain itu, material komet leonid itu halus sehingga terfragmentasi dan mudah hancur. Leonid bergerak lebih cepat dan memulai kehancuran lebih cepat juga, maka dari itu, leonid tidak memiliki peluang untuk bisa mencapai permukaan bumi.
Baca Juga:Janji Akan Kembali ke Jakarta, Coldplay Sukses Besar Mengguncang Konser Perdananya di Indonesia – Ada Banyak Kejutan yang Tak Pernah TerlupakanSiap Menaklukkan Pasar Otomotif, Terbaru Dari Yamaha All New NMAX 2024 Tampilan Lebih Modern dan Elegan- Segera Cek Harganya Sekarang!
Kapan Terjadi Meteor Leonid
Hujan meteor Leonid ini akan muncul pada tanggal 15-20 November, saat bumi melintas sangat dekat dengan orbit komet. Namun, jumlah yang terlihat sangat bervariasi. Puncak hujan meteor leonid akan terjadi sekitar 17 November, ada sekitar 5-10 meteor setiap jamnya.
***