Sejumlah orang mendatangi proyek gudang farmasi yang ada di Jalan Angkasa Raya Katiyasa, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Kedatangan mereka untuk mengambil besi yang menjadi hak milik Maman Suparman, yang dibeli bulan Juli 2023, namun dana pembelian besi diduga digelapkan oleh pihak kontraktor proyek.
Pembangunan proyek gudang farmasi milik pihak swasta, di sekitar Jalan Angkasa Raya Katiyasa, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, menuai polemic. Sudah dua hari didatangi sejumlah warga, dan hendak mengambil besi milik Maman, yang kini sudah terpasang.
Awalnya, pada bulan Juni, kontraktor berinisial BW, menghubungi Maman untuk membeli besi dengan total nilai 320 juta dengan beberapa bukti yang ada. Saat besi sudah dikirim, untuk membangun gudang farmasi, uang pembelian tidak di berikan ke maman dan diduga digelapkan oleh kontraktor.
Baca Juga:Pamong Tilep Setoran PBB Diperiksa Inspektorat BrebesMi Ayam Pa Sul
Sementara pihak kuasa hukum dari pemilik gudang farmasi mengaku, sudah membayar untuk pembelian besi. Karena masalahnya diduga ada pada kontraktor, pihaknya sudah melaporkan bw atau kontraktor ke pihak kepolisian.
Pada Kamis siang, kuasa dari kedua belah pihak, melakukan mediasi, namun tidak menemukan titik temu. Dan jika berkelanjutan, polemik ini akan dibawa ke ranah pengadilan