RADARCIREBON.TV – Prekuel dari franchise “Hunger Games”, “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes” akan tayang di bioskop pada bulan November ini.
Pada kesempatan kali ini kai aken memerikan sinopsis dan review alur cerita dari film The Hunger Games.
Hampir satu dekade setelah film terakhir “The Hunger Games: Mockingjay – Part 2” tayang di bioskop,
Baca Juga:Jadwal Siaran Kualifikasi EURO 2024 Live RCTI dan TV Online iNews TV, Portugal, Inggris dan BelandaONIC Adi Beri Apresiasi untuk Format Anyar MLBB M5 World Championship 2023
prekuel “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes” akan tayang di bioskop.
Film ini menceritakan kisah asal usul Presiden Coriolanus Snow, saat ia menasihati Lucy Gray Baird dari Distrik 12 dalam Hunger Games tahunan yang ke 10.
Film ini di dasarkan pada buku terlaris tahun 2020 dengan judul yang sama karya Suzanne Collins.
“The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes”, di bintangi oleh Rachel Zegler dan Tom Blyth dan berlatar 64 tahun sebelum peristiwa “Hunger Games” pertama.
Sayangnya tak ada Katniss Everdeen yang di perankan Jennifer Lawrence dalam film ini.
Hanya beberapa nama karakter yang mungkin langsung familiar bagi penonton Hunger Games sebelumnya, termasuk Coriolanus Snow yang jauh lebih muda, di perankan oleh Tom Blyth.
Sinopsis The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes
Film yang di jadwalkan akan rilis pada 17 November 2023 mendatang oleh Lionsgate ini berlatar puluhan tahun sebelum Coriolanus Snow menjadi presiden Panem.
Baca Juga:Kombinasi Squad Trio MDL x Trio MPL, Akankah RRQ Berhasil Untuk Rebut Gelar Juara MPLI 2023!Segini Gaji Asnawi Mangkualam di Jeonnam Dragons, Ternyata Lebih Kecil Dibanding di Indonesia
Film ini menceritakan saat Coriolanus Snow yang masih berusia 18 tahun. Dia adalah anak dari keluarga Snow yang terhormat.
Dia berharap untuk melanjutkan warisan keluarganya dengan menjadi mentor di Hunger Games ke-10.
Namun, Snow yang ambisius dan kompetitif ternyata adalah mentor Lucy Gray Baird, seorang gadis muda dari Distrik 12 yang miskin.
Pada awalnya, Snow tidak menyukai Lucy Gray, namun dia mulai berubah pikiran saat menyadari bakat dan popularitas gadis ini. Intelijen.
Snow dan Lucy Gray bersiap untuk Hunger Games bersama.
Mereka berlatih keras dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan.
Namun, mereka juga menghadapi persaingan dari penasihat dan peserta lainnya.
Saat mempersiapkan Hunger Games, Snow mulai jatuh cinta pada Lucy Gray. Dia menyadari dia tidak ingin dia terluka.
Namun, dia juga tahu bahwa dia harus melakukan apa pun untuk memenangkan pertandingan.
Hunger Games: Balada Burung Penyanyi dan Ular adalah kisah tentang ambisi, cinta, dan pengkhianatan.
Film ini akan memberikan wawasan baru tentang karakter Coriolanus Snow dan bagaimana ia menjadi presiden yang kejam dan haus kekuasaan.
Skor Rotten Tomatoes untuk The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Serpents Sementara itu, seperti di lansir Screen Rant, Skor Rotten Tomatoes untuk film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes juga telah di rilis, dan itu mencetak rekor baru yang tidak terduga untuk waralaba tersebut.
Menjelang peluncuran The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Serpents, Rotten Tomatoes melaporkan bahwa skor kritik film tersebut adalah 67%, pada saat penulisan.
Dengan hanya 46 ulasan, skor ini kemungkinan akan berfluktuasi, namun, saat ini film tersebut merupakan film
dengan rating terendah dalam waralaba, hanya tertinggal 70% dari The Hunger Games: Mockingjay, Part 1 dan The Hunger Games: Mockingjay, Part 2 Berbeda dengan film Hunger Games,
khususnya dua film pertama, tanggapan terhadap The Ballad of Songbirds dan Serpents beragam.Meski skor 67% menunjukkan mayoritas ulasannya positif, bukan berarti prekuelnya diterima dengan baik.
Perasaan umum dalam ulasan positif adalah tentang casting The Ballad of Songbirds and Serpents,
terutama Zegler, yang tampaknya melakukan pekerjaan yang cukup baik sebagai Lucy.
Namun, dinamika antara Lucy dan Coriolanus sering menjadi sumber kritik.
Meskipun belum tentu merupakan cacat performa, hubungan antara kedua karakter tersebut di anggap kurang di eksplorasi oleh beberapa kritikus, seperti salah satu pengulas dari IGN menulis bahwa prekuelnya “tidak menghabiskan cukup waktu untuk menggambarkan interaksi emosi dan manipulasi yang membentuk karakter tersebut.”
Hubungan antara Coriolanus dan Lucy Gray.
Namun sebaliknya, Peter Debruge dari Variasi memberikan sentimen umum bahwa film tersebut “setengah jam terlalu lama”. Penjajaran kedua sentimen ini dapat menunjukkan adanya masalah dalam skrip, dengan keluhan runtime biasanya berasal dari masalah terkait tempo atau struktur. Meskipun para kritikus terbagi atas The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes, masih belum jelas apa pendapat penonton umum terhadap film tersebut, dan ini akan menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah film tersebut mencapai kesuksesan.