Ini Dia 5 Alasan Kenapa Ending dari Anime Attack on Titan di Benci Banyak Fans!

Ini Dia 5 Alasan Kenapa Ending dari Anime Attack on Titan di Benci Banyak Fans!
ending anime attack on titan: idntimes.com (dok. MAPPA/Attack on Titan)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Anime Attack on Titan baru saja berakhir, dua tahun setelah manganya berakhir. Akhir dari Attack on Titan, baik di manga maupun anime, memicu perdebatan. Sementara beberapa orang menyukai jalan yang di ambil sang pembuat, yang lain sangat kecewa dengan bagaimana kisah epik ini berakhir.

Hajime Isayama bahkan meminta maaf secara terbuka soal akhir kontroversial dari karyanya ini. Sebenarnya ending dari Attack on Titan bukanlah bad end, melainkan sebuah ending bittersweet yang melankolis banget. Lalu, apa yang membuat ending anime Attack on Titan begitu di benci oleh banyak fans? Simak pembahasan di bawah, yuk!

1. Kematian Eren bikin fans patah hati

Memang ada rasa sakit tersendiri melihat karakter utama kita gugur. Terlebih untuk mereka yang mengikuti anime ini dari musim pertama, tentu kematian Eren sangat menyakitkan. Apalagi kita tahu jika doi jadi antagonis karena tidak ada pilihan lain.

Baca Juga:Para WIBU Harus Tau 5 Persamaan Energi Terkutuk dari Jujutsu Kaisen dengan Chakra di Serial NarutoAnime Jujutsu Kaisen Memiliki Kemiripan dengan Naruto, Apakah Benar Ceritanya Akan Sama?

Banyak yang menginginkan happy ending di mana Eren bisa hidup damai bersama Mikasa. Namun sayangnya, di pertengahan seri, anime ini lebih menunjukkan sudut pandang dari karakter Marley. Fans sepertinya masih belum rela dengan kematian Eren yang tragis di tangan orang yang ia cintai tersebut.

2. Paradis tetap di hancurkan, perjuangan Eren sia-sia

Hal yang paling menyebalkan dari ending Attack on Titan adalah kehancuran Paradis tetap terjadi meski sudah di perjuangkan oleh Armin. Teori Eren terbukti benar, jika musuh tak di hancurkan total maka mereka akan balas dendam. Rumbling sepertinya memang merupakan jalan terbaik.

Di epilog, Paradis akhirnya hancur setelah mengalami perang besar 2000 tahun setelah terjadinya rumbling. Kota tersebut musnah di hantam bom nuklir dan sepertinya memang jadi akhir bagi bangsa Eldia. Meski Paradis akhirnya musnah, tapi upaya Eren memberikan kehidupan damai untuk rekan-rekanya bisa terwujud.

3. Mikasa yang berkeluarga, bikin para fans ngamuk

Mungkin hal ini adalah yang paling bikin sakit hati para fans, ya? Setelah mengetahui perasaan Eren dan juga deklarasi Mikasa untuk menolak melupakan Eren, tentunya fans berharap Mikasa akan tetap loyal. Namun di epilog Attack on Titan, Mikasa terlihat mengunjungi Eren dengan keluarga baru.

Isayama tidak mengonfirmasi atau menyangkal perihal hal ini. Mikasa move on dan berkeluarga ini cukup mengecewakan banyak fans yang menganggap hal ini tidak fair bagi Eren maupun suami Mikasa. Pasalnya, Mikasa akhirnya di makamkan di sebelah Eren dengan syal pemberiannya. Terkesan menduakan suaminya gak, sih?

4. Sequel Hook yang bikin ending terasa menggantung

Adanya sequel hook di akhir epilog Attack on Titan cukup bikin kontroversi. Di akhir epilog anime tersebut terlihat seorang anak kecil menemukan pohon tempat Eren di makamkan. Pohon tersebut telah berubah wujud menjadi pohon yang sama persis saat Ymir mendapatkan kekuatan Titan.

Hal ini mengimplikasi, jika sejarah bakal terulang dan kutukan Titan tidak benar-benar hilang. Anak tersebut akan mendapatkan kekuatan Titan dan membalas dendam kehancuran Paradis. Para fans bahkan memberikan julukan “Beren: The Next Generation” yang merupakan parodi dari anime Boruto.

Baca Juga:Rekomendasi Tempat Camping di Jogja ini Cocok untuk Tahun BaruWadidaw! Harganya Bikin Tremor, Inilah Lukisan Termahal di Dunia

5. Eren yang merengek saat curhat dengan Armin meruntuhkan karakter yang ia buat

Menjelang puncak pertempuran akhir di Attack on Titan, Eren telah berubah menjadi pemuda berkarisma, gagah tapi juga kejam. Ia tak segan mengotori tangannya demi keberlangsungan hidup kampung halamannya. Namun image tersebut runtuh saat diri nya mengobrol dengan Armin di the Path.

Eren melupakan semua emosinya, dan merengek seperti anak remaja. Menceritakan jika diri nya tidak ingin mati, tidak ingin Mikasa move on dan juga menyesali perbuatannya. Tentu saja fans agak kecewa dengan adegan ini karena terlanjur menganggap Eren sudah membulatkan tekadnya tanpa keraguan.

Terlepas dari ending yang di benci banyak fans, Attack on Titan adalah salah satu anime terbaik sepanjang masa. Isayama mencoba menyampaikan bahwa perang tidak akan memberikan kemakmuran, dan perdamaian pun akan membutuhkan pengorbanan besar. Penutup Attack on Titan, sih sudah realitis dan bagus banget, tapi memang rasanya sakit hati melihat banyak karakter tidak mendapat happy ending. Kira-kira, apa pendapatmu soal ending Attack on Titan?

0 Komentar