RADARCIREBON.TV- kegunaan obat batuk ambroxol itu sangat banyak dan banyak di saran kan oleh dokter dokter Ambroxol adalah obat untuk mengencerkan dahak.
Obat ini dapat di gunakan pada berbagai kondisi dengan batuk berdahak, termasuk batuk pilek (common cold), bronkitis, emfisema, atau bronkiektasis.
Ambroxol bekerja dengan memecah serat mukopolisakarida pada dahak. Cara kerja ini akan membuat dahak menjadi lebih encer dan lebih mudah di keluarkan saat batuk.
Baca Juga:Susah Susah Gampang Nih Mempraktekannya ! 5 Tips menjalanin hidup santai,Semangat Semoga Kita Bisa !Candu Banget Buat Anak Anak Sampai Dewasa Ini Dia Efek Dari Game Online !
Ambroxol dapat di temukan dalam sediaan tablet, sirop, dan drops (obat tetes).
Merek dagang ambroxol: Ambroxol HCl, Ambroxol Indofarma, Bronkipect, Erlapect, Etabroxol, Imbroxol, Lapimuc, Limoxin, Mucera, Mucos, Mucobat, Nuvopec, Roverton, Selebrox, Zecaxol.
Apa Itu Ambroxol
Golongan | Obat resep |
Kategori | Mukolitik (pengencer dahak) |
Manfaat | Meredakan batuk berdahak |
Dikonsumsi oleh | Anak hingga dewasa |
Ambroxol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil. | |
Ambroxol dapat terserap ke dalam ASI sehingga tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. | |
Bentuk obat | Tablet, sirop, drops |
spesifikasi obat ambroksol
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Ambroxol
Ambroxol hanya boleh di gunakan sesuai resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi ambroxol:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ambroxol tidak boleh di berikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan ambroxol jika batuk yang Anda alami di sertai dengan demam tinggi, sesak napas, nyeri dada, dan dahak berwarna hijau atau berdarah.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, tukak lambung, ulkus duodenum, atau HIV/AIDS.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan pernapasan kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronis atau asma, terutama yang sering kambuh.
- Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan ambroxol kepada anak, karena anak-anak lebih rentan mengalami efek samping dari obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat imunosupresan. Beri tahu juga mengenai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Ambroxol sebaiknya tidak di gunakan oleh ibu hamil pada trimester pertama kehamilan dan selama menyusui.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi ambroxol.
Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol
Dosis ambroxol yang di berikan dokter akan di sesuaikan dengan kondisi dan usia pasien. Secara umum, berikut ini adalah dosis ambroxol untuk meredakan batuk berdahak:
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Sediaan sirup atau tablet, dosis anjuran 30 mg 2–3 kali sehari. Dosis dapat di tingkatkan menjadi 60 mg 2 kali sehari jika di perlukan. Dosis maksimal 120 mg per hari.
- Anak usia 6–11 tahun: Sediaan sirup atau tablet, dosis anjuran 15 mg 2–3 kali sehari.
- Anak usia 2–5 tahun: Sediaan sirup atau drops, dosisnya 7,5 mg 3 kali sehari.
- Anak usia <2 tahun: Sediaan sirop atau drops, dosisnya 7,5 mg 2 kali sehari.