Sementara itu, peristiwa perundungan yang terjadi pada Jumat lalu, rupanya berawal dari perselisihan dua orang. Terduga pelaku dengan korban yang sudah saling kenal terjadi keributan hingga salah satunya jatuh tersungkur. Aksi itu pun sudah ditangani unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon.
Delapan orang yang terlibat dalam video viral kasus perundungan, sudah dipanggil oleh unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon, Selasa siang. Aksi kekerasan terjadi saat terduga pelaku memukul korban beberapa kali menggunakan tangan kosong.
Namun disisi lain korban pun sempat melawan namun akhirnya jatuh tersungkur. Korban juga ditendang beberapa kali oleh pelaku. Meski teman-teman terduga pelaku berusaha melerai keduanya, namun tidak berhasil memisahkan keduanya.
Baca Juga:Viral Video Aksi Perundungan Di Wilayah Babakan Sekda Hilmy Tekankan Kualitas Stadion Watubelah Jadi Prioritas
Atas video viral itu, delapan remaja yang terlibat sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon. Petugas juga melakukan pemeriksaan dan diketahui perundungan tersebut terjadi lantaran sakit hati pelaku anak yang tak terima diejek di chat Facebook, dari pemeriksaan juga diketahui jika pelaku dan korban merupakan teman satu group yang dinamai Ladies Timur Cirebon.
Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan dan mediasi terhadap keluarga pelaku dan korban. Keduanya bersepakat mengakhiri perselisihan dengan kekeluargaan, namun demikian petugas masih melakukan pengawasan terhadap pelaku dan korban maupun para saksi agar tidak lagi berbuat yang sama dikemudian hari. Identitas korban yakni KD pelajar SMK kelas 9, sedangkan terduga pelaku dan saksi diantaranya DMN, FNH, SO, BF, RP, BA dan AK. Rata rata yang terlibat berusia 14 hingga 15 tahun