RADARCIREBON.TV – Dalam dunia anime Naruto, karakter Itachi Uchiha di kenal sebagai salah satu tokoh paling kompleks dan tragis.
Salah satu tindakan kontroversialnya adalah pembunuhan seluruh klan Uchiha, termasuk keluarganya sendiri.
Meskipun tindakan ini awalnya terlihat sebagai kejahatan besar, pengungkapan alasan di balik tindakan tersebut menggambarkan latar belakang yang penuh intrik dan tragis.
Baca Juga:Ramalan Zodiak Aries Tahun 2024, Harus Hati-hati Saat Menilai Orang Baru yang DatangProfil Megawati Soekarnoputri: Perjalanan Politik Ibu Bangsa Indonesia
Itachi, seorang ninja dari desa Konohagakure, memiliki dedikasi yang luar biasa terhadap perdamaian dan kestabilan desanya.
Alasan utama di balik pembantaian klan Uchiha adalah kekhawatirannya terhadap kudeta yang di rencanakan oleh beberapa anggota klan.
Itachi menyadari bahwa rencana kudeta ini dapat menyebabkan perang saudara dan mengancam keselamatan Konohagakure.
Selain itu, Itachi menerima misi dari pemerintah desa untuk menyelamatkan desa dan menghentikan rencana kudeta klan Uchiha.
Alasan Itachi Uchiha
Dalam situasi ini, Itachi harus membuat pilihan sulit antara kesetiaan kepada desa atau keluarganya sendiri.
Pemilihan ini membebani Itachi dengan beban moral yang luar biasa dan menggambarkan konflik batin yang mendalam.
Penting untuk di catat bahwa Itachi mencoba mencapai tujuan tanpa menyebabkan perang saudara yang lebih besar.
Baca Juga:Ternyata Ini Sejarah Diwali Hingga Tradisinya Bisa Bertahan Sampai SekarangApa Itu Diwali? Berikut Penjelasan Lengkap dan Awal Mula Terbentuknya Tradisi Tersebut
Melalui pembunuhan itu sendiri, ia berusaha meminimalkan pertumpahan darah dengan mengendalikan kerahasiaan misinya dan menghindari konflik terbuka.
Meskipun metodenya kontroversial, Itachi percaya bahwa tindakannya dapat melindungi desa dan menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada jika konflik kudeta terjadi.
Namun, keputusan Itachi tidak hanya di dasarkan pada kudeta klan Uchiha. Ada faktor lain yang mendalam yang mempengaruhi pikirannya.
Salah satunya adalah kesehatan mental dan fisik adiknya, Sasuke Uchiha. Itachi, yang sangat mencintai Sasuke, menganggap bahwa membunuh seluruh klan adalah satu-satunya cara untuk melindungi adiknya dari rahasia gelap klan dan membebaskannya dari beban kutukan mata Sharingan.
Pikiran Itachi juga di pengaruhi oleh beban mengerikan dari tanggung jawab keluarga Uchiha dalam menggunakan mata Sharingan mereka.
Ketegangan antara klan Uchiha dan desa Konohagakure menciptakan lingkungan yang memicu ambisi dan ketidakpuasan.
Itachi, dengan membunuh keluarganya, berusaha memutus siklus kebencian dan menghentikan kutukan klan Uchiha.
Walaupun niat Itachi murni, tindakannya membuatnya di anggap sebagai pengkhianat oleh banyak orang, termasuk adiknya sendiri, Sasuke.
Sebagai hasil dari misi ini, Itachi menjalani hidupnya dalam kesendirian dan penyesalan, membawa beban perasaan bersalah yang sangat berat.
Dengan kompleksitas dan tragisnya alasan di balik pembantaian klan Uchiha, Itachi Uchiha menunjukkan bahwa tidak selalu ada keputusan yang benar atau salah dalam dunia Naruto.
Karakter ini mencerminkan ketidaksempurnaan dan moralitas abu-abu yang ada dalam kisah manusia, menimbulkan refleksi mendalam tentang konsekuensi tindakan dan pengorbanan untuk tujuan yang lebih besar.