RADARCIREBON.TV – Pada tanggal 12 November 2023, Nusa Tenggara Timur di kejutkan oleh gempa bumi yang signifikan, mengguncang Kabupaten Kupang dan sekitarnya. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan warga setempat tetapi juga memicu perhatian nasional.
Gempa Kupang/RRI
Kondisi Geografis dan Sejarah Gempa di Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur, terletak di Cincin Api Pasifik, sering kali menjadi pusat aktivitas seismik. Wilayah ini di kenal memiliki rentang waktu tertentu di mana gempa bumi dapat terjadi. Meskipun telah ada sejarah gempa di masa lalu, kejadian ini memperlihatkan bahwa persiapan dan mitigasi bencana perlu di tingkatkan.
Magnitudo dan Dampak
Gempa ini memiliki magnitudo 5,4 pada koordinat 10.04 LS (Lintang Selatan) dan 123.76 BT (Bujur Timur), dan menimbulkan kerusakan ringan untuk wilayah pusat. Akan tetapi, getarannya mampu di rasakan hingga mencapai wilayah di sekitarnya. Berdasarkan informasi BMKG, peristiwa alam ini terjadi pada pukul 09.06 WIB, dan berpusat di laut 15 kilometer dari Kabupaten Kupang dengan kedalaman 34 km.
Baca Juga:Mengungkap Kehebatan UFC: Meraih Popularitas Global Melalui Seni Bela Diri CampuranMakna Hari Kesehatan Nasional: Meningkatkan Kesadaran Bersama
Respons Pemerintah dan Layanan Darurat
Mengingat getarannya tidak berpotensi menimbulkan tsunami, tampaknya pemerintah tidak terlalu gusar. Akan tetapi, pemerintah setempat tetap waspada dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menjaga keselamatan dengan menghindari bangunan-bangunan yang rusak ataupun retak akibat terkena gempa.
Wilayah Terdampak Getaran
Adapun wilayah-wilayah yang turut merasakan getaran ialah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Rote Ndau. Akan tetapi, getaran terparah di rasakan di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, karena getarannya yang di rasa nyata oleh semua orang. Sedangkan pada Kabupaten Rote Ndau, getaran hanya di rasakan oleh sebagian orang. Artinya getaran yang di rasakan tidak separah getaran yang di rasakan masyarakat di daerah Kupang.
Pembelajaran dan Peningkatan Mitigasi Bencana
Gempa ini menyoroti perlunya peningkatan sistem mitigasi bencana di Nusa Tenggara Timur. Pemerintah setempat, bersama dengan para ahli bencana, harus bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang tahan gempa. Selain itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan langkah-langkah keamanan yang perlu di ambil.