Puluhan warga pesisir selatan, Kelurahan Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, kembali melakukan aksi penolakan aktifitas stockpile batu bara, pada Kamis sore. Dengan membawa spanduk penolakan, warga menuntut agar lokasi stockpile bisa direlokasi, karena berdampak menimbulkan polisi debu dan bau
Dengan membawa spanduk penolakan aktivitas stockpile, dan juga peta letak stockpile. Puluhan warga dari berbagai unsur, di RW 01, pesisir selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, kembali melakukan aksi, pada Kamis sore.
Mereka menyuarakan penolakan, terhadap aktivitas stockpile batu bara yang memberi dampak negatif pada lingkungan masyarakat. Salah satunya dampak polusi udara yang tidak sehat, dan kerap menimbulkan bau
Baca Juga:Kunjungan SDIT Muhammadiyah Harjamukti Ke RCTVBanyak Pengendara Motor Lawan Arah Di Sejumlah Titik
Ketua RW, pesisir selatan mengaku, tidak mempermasalahkan jika hanya bongkar muat batu bara. Namun sejak 2022 aktivitas stockpile kembali dilakukan oleh pihak perusahaan tanpa adanya musyawarah persetujuan dari masyarakat.
Sebelumnya, polemik ini sudah disampaikan ke pihak perusahaan maupun, KSOP dan Dinas Lingkungan Hidup. Namun belum ada tindak lanjut, rencananya jika persoalan ini tidak ada respon, masyarakat akan melakukan aksi yang lebih besar.