RADARCIREBON.TV- Bagi kamu yang baru pertama kali ingin menjadi pelari pemula, maka sangat di rekomendasi untuk menerapkan metode walk run. Metode ini mengombinasikan lari dan jalan kaki dalam satu periode latihan yang sama.
Menurut laman dari Verywell Fit, dalam dunia lari, metode walk run di sebut juga sebagai metode Jeff Galloway. Hal ini karena beliau lah yang mengembangkannya pada tahun 1974. Kemudian, menurut Jeff, metode ini paling efektif untuk meningkatkan performa dan meminimalkan risiko cedera.
Jika kamu melakukan metode ini dengan benar, walk run juga bisa mengurangi rasa lelah saat berlari. Walaupun metode ini di khususkan bagi para pelari pemula, masih banyak para pelari profesional juga yang menggunakan metode ini.
Baca Juga:Luar Biasa Megawati Berhasil Menjadi MVP di Liga Voli Korea Putaran Pertama Mengalahkan Para Pesaingnya! Simak Selengkapnya di SiniJangan-jangan Warga Cirebon Enggak Tahu dengan Kata Ini! Berikut 5 Kata yang Sering Diucapkan Orang Cirebon: Jeh dan Tah?
Melakukan Metode Walk Run
Para pemula mungkin akan merasa kesulitan untuk berlu secara terus menerus, apalagi dalam jarak yang lumayan jauh. Oleh karena itu, metode walk run sangat di rekomendasikan. Dari laman Fleetfleet, walk run bisa mengurangi beban ketika seseorang sedang berlari.
Maka dari itu, orang tersebut akan lebih rileks dan mengurangi risiko cedera. Berikut ini beberapa panduan untuk menerapkan metode ini saat berlari:
- Pertama, lakukan pemanasan dengan lari lambat sejauh 1 kilometer.
- Kemudian, mulailah lari dengan kecepatan yang konstan selama beberapa menit.
- Setelah itu, lanjutkan dengan berjalan selama 5 menit untuk memulihkan energi.
- Ulangi gerakannya sampai mencapai target jarak tempuh yang di inginkan.
Perlu kamu ketahui, bahwa interval antara lari dan jalan santai itu bisa di sesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Lalu, kamu bisa mengubahnya dengan meningkatkan performa seiring berjalan waktu.
Untuk para pemula sangat di sarankan untuk memulainya dengan jangka waktu yang pendek. Misalnya, 1 menit berlari 1 menit istirahat atau berjalan santai. Berikut contoh rasio waktu walk run yang bisa kamu terapkan dalam latihan:
- 1 menit lari, 5 menit jalan kaki
- 2 menit lari, 4 menit jalan kaki
- 3 menit lari, 3 menit jalan kaki
- 4 menit lari, 2 menit jalan kaki
- 5 menit lari, 1 menit jalan kaki
Manfaat Walk Run
Manfaat walk run ini memang cukup banyak, selain bisa meningkatkan performa lari. Menurut informasi dari laman Aapvit, berikut ini beberapa manfaatnya:
- Pertama, bisa memudahkan otot untuk membuang sampah metabolisme yang di produksi sebelumnya.
- Dapat menurunkan detak jantung dan me-reset energi, sehingga bisa lari tanpa merasa lelah atau pegal.
- Nantinya otot-otot kamu bisa lebih rileks, sehingga meminimalisir terjadinya cedera.
- Membuat tubuh kembali lebih stabil.
- Lalu, meningkatkan pace lari lebih cepat dari biasanya. Pada lari marathon atau half-marathon, metode ini bisa meningkatkan pace 7-15 menit lebih cepat.
- Pelari lebih menikmati sesi latihan, lebih rileks, dan mampu mengatur rasa lelah atau sakit.
- Selain itu, Hormon endorfin lebih bisa dinikmati saat jalan kaki dibandingkan lari non-stop.
***