RADARCIREBON.TV – Belum lama ini jagat raya di hebohkan oleh berita tentang mahasiswa kedokteran Unair yang tewas dalam mobil.
Kejadian tersebut terjadi di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Polisi menyebutkan bahwa terdapat surat wasiat yang di tinggalkan korban untuk keluarganya.
Lantas, seperti apa awal mula di temukannya korban? Kita akan melihat beberapa faktanya pada paragraf di bawah ini.
Baca Juga:Terkesan Dingin dan Cuek, Ternyata Ini Alasan Sasuke Memilih Sakura untuk Menjadi IstrinyaSiapa Pengisi Suara Pada Anime Naruto? Ternyata Pengisi Suara Naruto Perempuan Loh!
Ini Dia Fakta Dari Mahasiswa Kedokteran Unair yang Meninggal
1. Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair Di temukan Meninggal
CA (21), mahasiswa kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair) Kediri, di temukan tewas di dalam mobil. Mobil tersebut di parkir di parkiran Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo. Di kutip dari detiknews.com, Kanit Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan penemuan jenazah CA. Ia mendapat informasi dari polisi setempat bahwa ada mayat wanita yang di temukan di dalam mobil. Korban di temukan tewas di kursi belakang pengemudi.
“Korban di temukan sudah meninggal dengan posisi duduk di jok belakang kemudi. Pintu dan kaca mobil semua tertutup,” kata Andaru, Minggu (5/11/2023).
“Dalam mobil, korban di temukan dengan kondisi kepala di bungkus plastik, dan bagian leher, plastik ada lakbannya,” imbuhnya.
2. Penyebab Kematian Belum Di ketahui
Polisi akan menyelidiki penyebab kematian korban. Saat ini, pihak kepolisian sedang menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit.
“Penyebab kematiannya masih kami dalami, nanti setelah hasil autopsi akan di sampaikan,” kata Andaru.
3. Korban Mahasiswi FKH Unair
Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Kediri CA (21 tahun), di temukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman gedung apartemen Sidoarjo. CA di temukan tewas duduk di kursi belakang pengemudi, kepala CA terbungkus plastik dan di segel. Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair, Profesor Budi Santoso membenarkan, korban merupakan mahasiswa FKH. Ia pun banyak menerima telepon dari alumni FK tentang penemuan jenazah CA.
“Unair dan beberapa sejawat, namun perlu kami tekankan bahwa mahasiswi berinisial CA adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Unair, jadi bukan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair,” kata Profesor Budi, Minggu, (5 November 2023).
Baca Juga:Kapan Naruto dan Hinata Mulai Berkencan? Ternyata Ini Saat-saat Mereka Mulai MenyadarinyaAlasan Naruto Memilih Hinata: Cinta yang Tulus dan Perjalanan Cinta Karakter Utama Anime Terkenal
Sementara itu, Dekan FKH Unair Prof Dr drh Murni Lamid MP mengatakan CA yang merupakan mahasiswi FKH Unair itu sedang menjalani program coasistensi.
“Sekarang sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi,” katanya.
4. Ada 2 Surat Wasiat dari Korban
CA, mahasiswa FKH Unair, di temukan tewas di dalam mobil dengan membawa dua lembar kertas. Kedua buku harian tersebut berisi pesan yang di tulis dalam bahasa Inggris untuk keluarganya.
“Korban meninggalkan dua lembar surat wasiat berbahasa Inggris. Yang di tujukan kepada pihak keluarga korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani, Minggu (5/11/2023).
5. Dugaan Bunuh Diri
Berdasarkan di temukannya dua surat wasiat korban, polisi menduga CA melakukan bunuh diri.
“Untuk sementara di duga bunuh diri, tapi alangkah baiknya menunggu hasil autopsi,” jelas Yani.
6. Tidak Ada Benda Hilang
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair CA (21 tahun) di temukan tewas di dalam mobil yang terparkir di parkiran Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polri Irjen Waru Ahmad Yani mengatakan, tidak ada satu pun barang milik polisi yang hilang.
“Tidak ada benda berharga milik korban yang hilang,” ujar Yani, Minggu (5/11/2023).
7. Pihak Kampus Buka Suara
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) asal Kediri CA (21 tahun), di temukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman gedung apartemen Sidoarjo. Mendengar kabar tersebut, Dekan FKH Unair, Profesor Dr. drh Murni Lamid MP dan rekan-rekan FKH merasa kaget karena CA di kenal sebagai siswa yang baik di sekolah tersebut.
“Dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali sehingga saya agak ndredeg ini. Sementara ini korban baik, banyak teman banyak sahabat, dia tandem dengan kelompok 41, yaitu di mana besok sedang menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi besok pagi. Tetapi di temukan (meninggal) tadi jam setengah enam itu saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi,” jelasnya.