RADARCIREBON.TV- Tes kepribadian atau tes mbti ini memang cukup populer dana sering di bicarakan. Mengenal apa itu MBTI, MBTI merupakan singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator. Tes mbti ini di rancang untuk mengidentifikasi tipe kepribadian, kekuatan, dan preferensi seseorang.
Kuesioner ini di kembangkan oleh Isabel Myers dan ibunya, Katherine Briggs berdasarkan pekerjaan mereka dengan teori tipe kepribadian Carl Jung. Pada Perang Dunia II, mereka mulai meneliti dan mengembangkan indikator yang bisa di gunakan untuk membantu memahami perbedaan individu.
Hal ini bisa membatu orang-orang yang ingin memahami diri mereka sendiri. Myers dan Briggs percaya bahwa mereka bisa membantu orang memilih pekerjaan yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka. Maka dari itu, orang-orang di identifikasi memiliki salah satu dari 16 tipe kepribadian.
Baca Juga:Mulailah Hidup Sehat dengan Berolahraga Ringan! Ini Dia 6 Tips Lari untuk Pemula: Ternyata Hal ini yang Paling Penting5 Daftar Harga Laptop Xiaomi Termurah untuk Pelajar, Intip Spesifikasi Unggulnya dan Fitur Menariknya – Segera Dapatkan Sekarang
- ISTJ – The Inspector
- ISTP – The Crafter
- ISFJ – The Protector
- ISFP – The Artist
- INFJ – The Advocate
- INFP – The Mediator
- INTJ – The Architect
- INTP – The Thinker
- ESTP – The Persuader
- ESTJ – The Director
- ESFP – The Performer
- ESFJ – The Caregiver
- ENFP – The Champion
- ENFJ – The Giver
- ENTP – The Debater
- ENTJ – The Commander
Apa Manfaat Tes MBTI?
Meskipun tes ini bisa membatu untuk mengenal diri sendiri dan memilih pekerjaan yang sesuai. Tes kepribadian MBTI tidak di sarankan bagi anak-anak. Myers dan Briggs mengungkapkan bahwa tes yang mereka di rancang ini berfokus hanya untuk orang dewasa.
Selain itu juga, mereka sudah membuat syarat dan ketentuan mengenai usia minimal saat inigin mencoba tes kepribadian MBTI. Di sarankan bagi orang tua untuk memberi anak-anaknya ruang dan hanya menjadi pengamat yang baik dalam perkembangan kepribadian anak.
Kemudian, untuk keakuratan tes kepribadian MBTI pun masih menuai kontroversi di kalangan ahli. Lalu, salah satunya yang menentang penggunaan tes ini pada anak-anak adalah Benyamin Hardy, Ph.D. Beliau seorang psikolog organisasi dan penulis buku Personality Isn’t Permanent.
Menurutnya, tes kepribadian berbasis tipe tidak memenuhi standar sains yang baik, meskipun tes ini sudah sangat populer. Gagasan bahwa kepribadian itu “terprogram” atau tetap tidak akurat. Selain itu, kepribadian dengan“tipe” yang kaku juga merupakan pandangan yang tidak tepat tentang kepribadian.
Sebetulnya, tes kepribadiannya ini mungkin bisa mendorong orang untuk memiliki pola pikir tetap tentang diri mereka sendiri. Namun, untuk tes pada anak-anak memang tidak di sarankan. Lebih baik untuk membiarkannya tumbuh dan berkembang, mencari jalannya sendiri.
***