RADARCIREBON.TV – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memperkirakan kenaikan harga cabai rawit di banyak daerah sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram. Menurutnya, hal ini kadang terjadi untuk membantu petani.
Enaknya murah sewaktu-waktu, kata Zulkifli di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (11/6/2023), dilansir Antara.
Zulkifli menilai tidak masalah jika harga jual cabai rawit di pasaran naik beberapa kali lipat dalam setahun.
Baca Juga:Jelang Opening Piala Dunia U-17 2023, FIFA Puji Indonesia Sebagai Negara yang IndahCPNS 2023: Mulai Tahun 2024 Tenaga Honorer Di Semua Instansi Di Hapus Jokowi, Piye Iki?
Hal ini untuk membantu para petani agar tidak merugi sehingga mereka bisa menjual tanah atau lahan pertaniannya untuk bertahan hidup.
“Dalam satu tahun harganya naik beberapa kali lipat, tidak sepadan karena kalau harganya murah, mereka akan menjual tanahnya,” kata Mendag.
Zulkifli mencontohkan harga tanaman pangan lain seperti bawang merah yang selama ini hanya Rp 16.000 per kilogram membuat sebagian petani kesulitan membayar tagihannya ke bank, bahkan terpaksa menjual lahannya.
“Kemarin bawang bombay harganya Rp 16.000. “Sangat di sayangkan para petani tanahnya di jual, tidak mampu membayar tagihan banknya,” ujarnya.
Pantauan di situs resmi Badan Pangan nasional meningkat signifikan dalam sepekan terakhir.
Tercatat dari Rp 66.920 per kilogram menjadi Rp 70.480 per kilogram pada Senin (6/11).
Bahkan, pada pertengahan Oktober 2023, di banyak daerah, termasuk Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan signifikan hingga Rp 100.000 per kilogram.
Baca Juga:Perut Buncit? Ini Dia Daftar Minuman Atasi Perut Buncit, Ampuh dan Bahan Mudah DicariDaftar Harga Mobil 100 Jutaan, Spesifikasi Canggih, Design Elegan, Laris Manis di Pasaran
Stok Menipis Penyebab Naiknya Harga
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan penurunan harga cabai rawit akibat kondisi cuaca menjadi penyebab naiknya harga cabai produksi dalam negeri.
Penyebabnya adalah cuaca yang berdampak buruk terhadap panen, namun belum saatnya produksi kembali di lakukan, kata Antiek, Selasa, 31 Oktober 2023.
Kenaikan harga cabai rawit tidak hanya terjadi di Kota Surabaya, tetapi juga meningkat di sejumlah daerah lain, antara lain Situbondo, Kediri, dan Jember.
“Peningkatannya tidak hanya di Surabaya karena stok harga cabai rawit menipis,” ujarnya.
Saat ini produk tersebut di jual dengan harga Rp 70.000 per kilogram, di bandingkan sebelumnya Rp 35.000 per kilogram.