RADARCIREBON.TV Guard sekaligus shooter M Arighi tetap di Pelita Jaya Bakrie Jakarta setelah mendatangani kontrak baru dengan timnya yang memastikan dia untuk di PJ di IBL musim 2024.
Dalam dua musim terakhir, Arighi menjadi bagian pentingdari tim PJ sebagai salah satu pemain kunci yang membawa tim Jakarta tersebut mencapai babak final IBL 2023.
Arighi bergabung dengan Pelita Jaya
Sejak lepas dari program Indonesia Patriots di musim 2021. Pelita Jaya mungkin tim paling beruntung, karena mereka mendapatkan Arighi yang notabene sudah matang dengan pengalaman di IBL selama satu musim. Di IBL 2021 saat masih bersama Patriots, dia mencetak 7,7 ppg, 3,3 rpg, dan 2,1 apg dalam 16 pertandingan.Â
Baca Juga:Series Vivo Perjalanan Melalui Inovasi dan KeunggulanRame Pertalite Kosong di Sejumlah SPBU Apa yang Terjadi?
Ketika bermain di musim 2022 bersama Pelita Jaya, Arighi punya peran yang cukup unik. Tak jarang dia dimainkan bersama Andakara Prastawa Dhyaksa, dan membentuk formasi double-guard yang menakutkan. Pada musim 2022, dia bermain sebanyak 28 pertandingan, dari musim reguler hingga final. Dia berkontribusi 6,4 ppg, 2,9 rpg, 2,4 apg, dan 1 spg.
Di musim 2023, kontribusi Arighi meningkat. Sebab terpengaruh juga karena kondisi Prastawa yang sering absen karena bermasalah dengan kakinya. Arighi bermain 34 pertandingan dari musim reguler hingga final di tahun 2023. Dia mencetak rata-rata 11,6 ppg, 3,4 rpg, 2,1 apg, dan 1,1 spg. Karena itu, alasan Pelita Jaya mempertahankan Arighi, sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Karena Arighi punya kontribusi yang bagus dalam setiap musimnya.Â
Satu-satunya yang dicari Arighi sekarang adalah juara liga. Karena dia sudah dua kali mencapai Final IBL bersama Pelita Jaya, namun selalu gagal menjadi juara. Dengan mempertahankan Arighi, maka Pelita Jaya sudah pasti ingin kembali mencapai final.Â
Pelita Jaya Bakrie Jakarta akhirnya merilis kabar yang berhubungan dengan roster. Mereka mengunci guard M. Arighi Hadran Noor dengan kontrak baru. Arighi memang bagian penting dari tim Pelita Jaya sejak dua musim terakhir