RADARCIREBON.TV – Kota-kota besar di negara maju seringkali memiliki keindahan alam di tengah perkotaan mereka, seperti sungai yang bersih dan asri yang membelah kota.
Kota-kota seperti Seoul dan Moskow adalah contoh bagus, di mana sungai-sungai ini menjadi
daya tarik wisata dan tempat bersantai yang populer bagi penduduk setempat.
Baca Juga:Jalan Baru Kuningan Ditutup Sebagian Selama 2 Bulan, Perhatikan Jadwal Jam Penutupan Jalan Lingkar Timur KuninganBukan Hanya Rasanya Yang Nikmat, Ternyata Ini Manfaat mengonsumsi Jus Mangga Juga baik Untuk Kesehatan Tubuh Lhoo!
Bagaimana jika kita beralih pandang ke Indonesia, khususnya kota Bandung, yang juga memiliki potensi besar untuk mengembangkan sungai menjadi daya tarik wisata?
Sebagian besar orang yang tinggal di Bandung mungkin tahu bahwa Sungai Cikapundung telah menjadi bagian dari kota ini selama puluhan tahun.
Pada tahun 2016, Walikota Bandung saat itu, Ridwan Kamil, berkolaborasi dengan Walikota Seoul, Park Won Soon,
untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung dan menjadikannya sebagai kawasan yang bersih dan asri.
Kerjasama ini, bukanlah semata-mata karena persamaan ideologi atau tata kota ruang seperti sister city pada umumnya,
melainkan di dorong oleh hubungan sahabat antara Bandung dan Seoul, dengan tujuan menciptakan Kota Bandung sebagai kota berbasis smart city.
Inspirasi untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung datang dari Sungai Cheonggyecheon di Seoul,
Baca Juga:Ternyata Mengonsumsi Jus Tomat Banyak Bermanfaat Untuk Kesehatan Tulang dan Menghindari Penyakit JantungSemakin Krisis! Manchester United Kembali Menelan Kekalahan Usai Laga Carabao Cup 2023 Melawan Newcastle United Dengan Skor Telak 3 – 0!
yang menjadi contoh bagus bagaimana sungai di tengah kota dapat menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung dan warga.
Dengan anggaran sekitar Rp 50 Miliar, revitalisasi Sungai Cikapundung mencakup restorasi sungai sepanjang 1 kilometer di daerah Pasirluyu, Kecamatan Grogol.Selain itu, perbaikan sanitasi dan relokasi warga yang tinggal di sekitar sungai juga merupakan bagian dari upaya ini.
Kerjasama ini telah berusaha untuk menjadikan daerah sekitar Sungai Cikapundung bersih dari sampah dan memperbanyak tanaman hias, serta merancang tempat dengan air mancur dan kawasan hijau yang indah, terutama Teras Cikapundung.
Teras Cikapundung telah di ubah menjadi tempat yang menarik untuk berfoto dan bersantai, dengan adanya fasilitas amphitheater outdoor dan area pedestrian, yang di rencanakan bersama dengan bantuan Profesor Geoteknik Teknik Sipil dari Universitas Konkuk, Jong Ho Shin.
Namun, setelah beberapa tahun berlalu, tampaknya Teras Cikapundung masih menghadapi tantangan dalam menjaga kebersihan sungai.
Aliran sungai yang sebelumnya sudah di bersihkan kini kembali terisi dengan sampah, meskipun tidak seburuk sebelum kerjasama di lakukan.
Masyarakat menjadi faktor yang sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan yang telah di perjuangkan oleh pemimpin mereka.Masyarakat perlu memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya menjaga keindahan sungai ini dan menjauhkan sampah dari aliran sungai.
Hanya dengan peran aktif masyarakat, Sungai Cikapundung bisa tetap bersih, indah, dan menjadi daya tarik wisata yang membanggakan untuk Kota Bandung.
Revitalisasi sungai ini adalah upaya bersama untuk menjadikan kota lebih hijau, bersih, dan nyaman bagi semua orang.***