Kendaraan dinas pemerintah yang dibagikan kemarin, khususnya untuk seluruh camat di Kabupaten Cirebon, rupanya tidak dibeli melainkan sistem sewa dengan pihak ketiga. Kepala BPKAD Kabupaten Cirebon, Sri Wijayawati menilai sistem sewa itu dianggap lebih mengefisiensi anggaran.
Kendaraan dinas bermerek Mitsubishi Xpander ini, sudah dibagikan kepada 40 camat yang ada di Kabupaten Cirebon, Kamis kemarin. Saat ini, seluruh camat sudah menggunakan kendaraan dinas baru yang lebih nyaman digunakan.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cirebon, Sri Wijayawati mengatakan, kendaraan yang dibagikan itu diambil Pemkab menggunakan sistem sewa kepada pihak ketiga. Sewa ini dianggap lebih efisien dan menghemat anggaran dibanding harus membeli.
Baca Juga:Bupati Tanggapi Kasus Kuwu KalimekarCaleg Belum Dianjurkan Lakukan Kampanye
Pasalnya, lewat sistem sewa, tidak perlu membebani APBD Kabupaten Cirebon, khususnya dalam perpanjang pajak maupun perawatan kendaraan dinas. Meski demikian, kendaraan itu berplat hitam dengan tanda stiker khusus diatasnya kendaraan dinas operasional sewa (KDOS).
Sementara, Bupati Cirebon, Imron berharap dengan pembagian mobil dinas itu, para camat lebih semangat dalam bekerja. Terlebih tidak ada lagi camat yang terlambat jika ada pertemuan dengan alasan kendaraannya mogok, karena seluruh kendaraan yang dibagikan diambil langsung dari dealer.
Sebagai informasi, kendaraan dinas jenis Xpander untuk para camat, disewa dengan biaya 7 juta perbulan. Selain itu, terdapat kendaraan dinas baru untuk kepala dinas berjenis Toyota Innova dengan nilai sewa 10 juta perbulan