Kreativitas produk dan digitalisasi mendorong pelaku UMKM rumahan terus berkembang dan berdaya saing. Seperti sektor UMKM seserahan di Kabupaten Cirebon yang optimis merajai pasar lebih luas dengan memanfaatkan media sosial.
Seserahan yang selalu ada di dalam tradisi pernikahan di Indonesia menjadi peluang bisnis yang dimanfaatkan oleh seorang ibu rumah tangga asal Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.
Dengan kreatifitasnya, barang-barang calon pengantin seperti seperangkat alat sholat, tas, make up, sepatu maupun pakaian, di tata dan di dekor di dalam sebuah box lengkap dengan hiasan bunga hingga tampil cantik nan estetik.
Baca Juga:Mobil Dinas Baru Diklaim Bisa Tingkatkan Kinerja Sumringah, Camat Dapat Mobil Dinas Baru
Tak hanya seserahan, simbolik mahar pernikahan juga menjadi target peluang usaha bagi ibu dua anak ini. Design mahar yang bisa di custom sesuai keinginan calon pengantin menjadi keunggulannya. Konsumen bisa memesan mahar sesuai keinginan, seperti mahar yang bertemakan kearifan lokal Cirebon mega mendung, mahar tradisional pewayangan atau gunungan, hingga simbolik mahar tema modern yang tengah trend.
Selain olah kreatifitas, digitalisasi produk UMKM seserahan juga menjadi amunisi yang penting dalam membangun usaha agar dapat berekspansi ke pasar luas dengan memanfaatkan jejaring media sosial.
Konten-konten yang dibuat kreatif dan menarik turut mendorong bisnis seserahan dan mahar rumahan ini terus menggeliat.
Pemanfaatan olah kreatifitas dan melek digitalisasi ini tentu, bisa dapat menambah pundi-pundi rupiah. Bagaimana tertarik memulai bisnis yang satu ini