RADARCIREBON.TV- cuaca ekstrim el nino lagi terjadi di indonesia mungkin karena peningkatan iklim yang terus terjadi selama tahun ke tahunnya.
Fenomena El Nino memicu dampak besar terhadap kehidupan di bumi. Selain gelombang panas, El Nino juga memicu kekeringan.
Berdasarkan perkiraan para analis bahwa Juni merupakan bulan terpanas dalam catatan 174 tahun yang di simpan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Baca Juga:Siapkan Mental kamu ! buat nonton film horor terbaru 2023 di bioskop terdekat anda.3 tipe sakit kepala dan cara mengobati nya,kamu tipe yang mana nih ?!
Secara global, Juni adalah Juni terpanas dalam catatan 174 tahun yang di simpan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration, kata badan federal itu pada Kamis.
Itu adalah 47 Juni berturut-turut dan 532 bulan berturut-turut di mana suhu rata-rata berada di atas rata-rata abad ke-20.
“Jumlah cuaca ekstrem simultan yang kita lihat sekarang di Belahan Bumi Utara tampaknya melebihi apa
pun setidaknya dalam ingatan saya,” Michael Mann, profesor ilmu bumi dan lingkungan di University of Pennsylvania, mengatakan kepada CNBC International.
Jumlah es laut yang di ukur pada Juni adalah es laut Juni global terendah yang pernah tercatat, terutama karena tingkat es laut yang mencapai rekor terendah di Antartika, juga menurut NOAA.
Bahkan sebelumnya, Organisasi Meteorologi Dunia atau WMO telah mengeluarkan laporan pemantauan terbaru mengenai peluang terjadinya El Nino pada 2023.
Tim peneliti memprediksi El Nino yang bakal terjadi dalam kategori kuat sehingga dampaknya bisa lebih besar.Maka dari itu, ancaman El Nino tak mengecualikan Indonesia. Kenaikan suhu permukaan laut di bagian timur Samudra Pasifik ini akan berpotensi menurunkan produksi padi dan mengganggu stabilitas harga pangan.
El Nino kali ini muncul ketika osilasi permukaan laut di Samudra Hindia memasuki periode menghangat.
Baca Juga:Penasaran tidak nih !apa itu tukin pns dan berapa besaran gajinya,yuk simak di sini !Waspadalah bapak ibu ! ini dia 8 gejala penyakit stroke ringan.
Perubahan ini merupakan fase positif dari fenomena yang di sebut Dipol Samudra Hindia (IOD).
Apa Itu El Nino?
Dalam situs BMKG, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk seperti di Indonesia.
Menurut BMKG, El Nino memiliki dampak yang beragam dalam lingkup skala global.Beberapa negara di kawasan Amerika Latin seperti Peru, saat terjadi El Nino akan berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut.
Sedangkan di Indonesia secara umum dampak dari El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.
Mengapa fenomena El Nino yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur dapat berdampak terhadap curah hujan di Indonesia?
Hal ini di sebabkan karena adanya Sirkulasi Walker yang berputar sejajar dengan garis khatulistiwa.
Pada kondisi netral, Sirkulasi Walker di Indonesia berbentuk konvergen (naik), sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif pembentuk hujan.
Sedangkan saat terjadi El Nino, Sirkulasi Walker akan bergeser karena melemahnya angin pasat timuran
sehingga di wilayah Indonesia Sirkulasi Walker akan berbentuk subsiden (turun) yang menyebabkan
potensi pertumbuhan awan konvektif berkurang, sehingga curah hujan cenderung berkurang.
Sebagai informasi, kondisi geografis Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan, maka dampak dari El Nino juga bervariasi antar wilayah di Indonesia.
Dampak El Nino Bagi Indonesia
Mengutip artikel National Science Foundation (NSF), El Nino menggerus triliunan dollar AS pendapatan di seluruh dunia.
Studi ini termasuk yang pertama mengevaluasi biaya jangka panjang El Nino, dan memproyeksikan kerugian yang jauh melebihi perkiraan penelitian sebelumnnya.
Para peneliti menghabiskan dua tahun untuk memeriksa aktivitas ekonomi global dalam beberapa dekade
setelah peristiwa El Nino 1982-83 dan 1997-98 dan menemukan “tanda yang terus-menerus” dari
pertumbuhan ekonomi yang melambat lebih dari lima tahun kemudian.
Para peneliti memproyeksikan bahwa kerugian ekonomi global untuk abad ke-21 akan mencapai US$84
triliun karena perubahan iklim berpotensi memperkuat frekuensi dan kekuatan El Nino.
Para peneliti memperkirakan bahwa El Niño tahun 2023 saja kalau benar terjadi dapat menahan ekonomi
global sebanyak US$3 triliun pada tahun 2029.
Penulis utama Christopher Callahan, Rekan Penelitian Pascasarjana Yayasan Sains Nasional AS,
mengatakan penelitian tersebut membahas perdebatan yang sedang berlangsung tentang seberapa
cepat masyarakat pulih dari peristiwa iklim besar seperti El Nino.
Di Indonesia sendiri, sektor pertanian tentu menjadi sorotan. Sebab, Indonesia di kenal sebagai negara
agraris yaitunegara dengan perekonomian bergantung atau ditopang oleh sektor pertaian.
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta di percaya dapat
mendorong perekonomian negeri.
Pada sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena dapat mengganggu pola cuaca
yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
Oleh karena itu, pemantauan dan pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat
mengambil langkah-langkah .pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya.Setidaknya.
inilah beberapa hal penting yang perlu di waspadai terkait dengan kejadian El Nino di sektor pertanian.
nah dengan cuaca ekstrim ginih kita juga harus persipakan mental dan fisik kita biar tetap sehat.