RADARCIREBON.TV- Monkeypox Virus Akibat Kurangnya Edukasi Seksual, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Cacar Monyet, atau dalam bahasa ilmiahnya di sebut sebagai Monkeypox,
merupakan penyakit infeksius yang di akibatkan oleh virus yang mirip dengan virus penyebab cacar manusia, variola.
Virus ini dapat menular dari hewan primata, terutama monyet, ke manusia,
serta dapat menimbulkan gejala serupa seperti cacar pada manusia.
Meskipun kasus penyakit ini jarang terjadi, meningkatnya perjalanan lintas negara
dan kontak manusia dengan hewan-hewan yang terinfeksi meningkatkan risiko penularan.
Baca Juga:Tawarkan Warna Zamrud, Huawei Nova 11 Ultra Klaim Lebih Unggul dari Samsung, Simak Kelengkapan Spesifikasi dan Kelebihan FiturnyaNovember Rain dan Lagu-lagu POP Internasional Penuh Emosional, Cocok Jadi Teman Ngegalau Kamu Nih!
Cacar Monyet di tularkan kepada manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama monyet.
Gejalanya mirip dengan cacar, mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot,
ruam merah yang berubah menjadi benjolan berisi cairan, dan penyebaran ruam ke seluruh tubuh.
Penularannya juga dapat terjadi dari manusia ke manusia melalui kontak langsung
dengan cairan tubuh penderita, termasuk batuk, bersin, atau melalui lecet pada kulit yang terinfeksi.
Dapat di katakan penyakit Monkeypox virus ini termasuk ke dalam penyakit purba karena ini telah ada sejak lama.
dan menghantui peradaban manusia itu sendiri.
Indonesia menyalakan sinyal darurat untuk penyakit ini, karena tanda-tandanya telah muncul begitu juga suspeknya.
Baca Juga:Ada Apa di Tanggal 12 November? Ini PenjelasannyaSabet Popularitas, SPY x Family Movie “Naik Tahta” – Angkat Cerita Tak Terduga!
banyak media yang memberitakan akan bahaya penyakit ini, gejala yang menyerang, dan bagaimana monkeypox dapat menular.
satu hal yang mengejutkan adalah cacar monyet ini menular dari perilaku seks bebas.
hal yang mendapat perhatian penting sejak dulu mengenai bahayanya seks bebas.
perilaku seks bebas menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, namun sebab-akibat yang mengerikan tersebut
justru tidak mendapat tanggapan serius. nyatanya masih banyak orang yang tak peduli akan bahaya penyimpangan seks itu.
terbukti dengan meningkatnya kasus cacar monyet seakan menjadi tamparan serius bagaimana kita masih jauh dari pemahaman seksualitas.
Diagnosis cacar monyet dilakukan melalui pemeriksaan gejala klinis dan tes laboratorium. Penanganan terutama bersifat suportif, di mana dokter akan meresepkan perawatan untuk meredakan gejala, seperti obat penurun demam atau pengobatan untuk mengurangi rasa gatal pada ruam.
Pencegahan penyakit ini di lakukan dengan menjaga kebersihan,
terutama saat berhubungan dengan hewan, terutama hewan-hewan liar yang berpotensi membawa virus.
Penggunaan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, saat berkontak dengan hewan yang berisiko,
merupakan langkah preventif penting. Selain itu, vaksinasi terhadap hewan-hewan
yang berpotensi menjadi sumber penularan virus ini juga menjadi salah satu strategi pencegahan yang efektif.
Meskipun kasus cacar monyet jarang terjadi, peningkatan perjalanan lintas negara
dan kontak antara manusia dan hewan-hewan yang terinfeksi menimbulkan kekhawatiran
akan potensi penularan yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan risiko penyakit zoonosis, termasuk cacar monyet, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Cacar Monyet, meskipun jarang terjadi, memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak untuk mencegah penyebarannya.
Kesadaran akan gejala, penanganan yang tepat, dan langkah-langkah pencegahan
merupakan kunci dalam upaya menangani dan mengendalikan penyakit ini.