Kenali Penyebab Seseorang Menjadi Pick Me Girl Dalam Pandangan Psikolog

Pick Me Girl/Satu Persen
Pick Me Girl/Satu Persen
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Terkadang terdapat penyebab atau asal-usul mengapa perilaku seseorang yang kurang menyenangkan.

Terlebih lagi, jika seseorang tersebut selalu ingin menjadi pusat perhatian dan selalu ingin lebih unggul dari yang lainnya.

Kali ini, kita akan membahas mengenai pick me girl yang kerap kali membuat mood satu tongkrongan menjadi down.

Baca Juga:Siapin Kesabaran Ekstra! Begini Cara Elegan Menghadapi Cewek Pick Me Girl di Tongkrongan GengsIni Makna Mendalam Dari Lagu Dawai yang di Nyanyikan Oleh Fadhilah Intan

Namun, meskipun sedikit mengesalkan, bisa jadi perilaku pick me girl ini di dasari karena suatu kejadian atau peristiwa tertentu.

Oleh karena itu, kita akan membahas mengenai pick me girl dalam sisi dan pandangan psikolognya nih guys.

Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai hal tersebut yang di rangkai dalam paragraf di bawah ini, yuk di simak!

Pick Me Girl Dalam Pandangan Psikolog

Orang dengan sindrom Pick Me Girl cenderung membuat dirinya merasa lebih baik dengan meremehkan pilihan orang lain, terutama yang berjenis kelamin sama.

Hal ini di lakukan untuk menarik minat lawan jenis, masyarakat atau lingkungan sosial. Pada kasus perempuan, hal ini terjadi karena adanya unsur misogini yang terinternalisasi, yang berarti, di sadari atau tidak, perempuan menerima stereotip seksis dan kemudian membentuk pandangan misoginis terhadap perempuan (perasaan benci terhadap perempuan) dalam dirinya.

Seksisme adalah keyakinan bahwa satu gender lebih unggul dan unggul di bandingkan gender lainnya. Contoh stereotip seksis adalah perempuan di harapkan bekerja di dapur, sedangkan laki-laki adalah pencari nafkah.

Ketika perempuan pick me girl syndrome menerima stereotip seksis, mereka bisa merasa benci dengan gender sendiri.

Baca Juga:Prabowo-Gibran Sering di Sebut Mirip Sasuke-Boruto, Ternyata Ini Penyebabnya!Emang Semirip Itu? 7 Presiden Indonesia Sering di Sebut Mirip Dengan 7 Hokage di Konoha Dalam Serial Anime Naruto, Cek Faktanya!

Kondisi tersebut utamanya di alami oleh perempuan yang tumbuh dalam budaya patriarki dan mendukung nilai-nilai maskulin.

Menjadi tomboi dan berteman dengan banyak pria adalah hak semua perempuan. Tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut.

Sayangnya, orang dengan pick me syndrome di liputi pemahaman misoginis, sehingga cenderung merendahkan nilai feminin perempuan lainnya.

Mereka yang paham Pick Me Girls memanfaatkan pilihan perempuan lain untuk merendahkan dirinya, agar bisa di terima di lingkungan pergaulan laki-laki atau menarik simpati laki-laki untuk menjadi pasangan hidupnya.

Pedapat Psikolog

Selain itu, Ikhsan Bella Persada, MP, psikolog menambahkan, sindrom cewek terpilih bisa berkembang pada diri seseorang karena harga diri yang terlalu tinggi.

“Jadi dia punya keyakinan yang salah. Pasalnya, pengidap sindrom Pick Me ingin tampil superior di mata orang lain. “Mereka ingin menjaga harga diri yang tinggi dan merasa bisa bersaing dengan orang lain,” ujarnya.

Selain itu, Ikhsan menambahkan, pengidap sindrom ini menganggap dirinya memiliki kepribadian yang kuat dan ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya tidak lepas dari stereotip gendernya.

Pada gilirannya, pemahaman ini menyebabkan perempuan dengan sindrom gadis terpilih cenderung tomboy dan merasa lebih mampu berteman dengan laki-laki di bandingkan dengan perempuan.

0 Komentar