RADARCIREBON.TV- Ada Apa di Tanggal 12 November? Ini Penjelasannya.
Hari Ayah, yang jatuh pada tanggal 12 November setiap tahunnya, merayakan peran penting yang di mainkan oleh sosok ayah dalam kehidupan manusia.
Namun, asal usul perayaan ini tidaklah sepopuler Hari Ibu, dan sering kali kurang mendapat perhatian yang sama.
Meski demikian, perayaan ini memiliki sejarah yang menarik dan penting untuk di ungkap.
Baca Juga:Sabet Popularitas, SPY x Family Movie “Naik Tahta” – Angkat Cerita Tak Terduga!Begini Cara Google Rayakan Hallowen 2023
Asal usul Hari Ayah secara resmi bermula di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Ketika itu, seorang wanita bernama Sonora Smart Dodd di Washington merasa perlunya pengakuan
yang setara bagi peran seorang ayah seperti yang di berikan kepada seorang ibu.
Pada tahun 1909, Sonora mengusulkan ide tersebut kepada para pemimpin lokal di Washington.
Inspirasinya berasal dari ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Saudara
yang menjadi seorang janda dan merawat enam anaknya.
Perayaan Hari Ayah pertama kali diadakan pada tanggal 19 Juni 1910, yang bertepatan dengan ulang tahun William Jackson Smart.
Namun, barulah pada tahun 1972, Presiden Richard Nixon secara resmi menetapkan Hari Ayah
Baca Juga:Bersiap! Pertemuan Cosplayer Terbesar Dunia, Comic Con 2023 Jakarta Resmi Digelar November Ini- Catat Tanggalnya!Cakepnya Kebangetan! Honda Giorno Indonesia Andalkan Desain Skutik Jadul 125 cc, Lebih Bertenaga dan Hemat Bahan Bakar
sebagai perayaan nasional pada hari yang telah di tentukan, yaitu setiap tanggal 12 November.
Pemilihan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah juga memiliki alasan historis.
Ia di pilih sebagai penghormatan terhadap ulang tahun mantan Presiden Amerika Serikat, Dwight D. Eisenhower,
yang di anggap sebagai sosok ayah negara. Pilihan tanggal tersebut bertujuan untuk memberikan penghormatan
kepada figur paternal dalam level yang lebih tinggi, melampaui hubungan keluarga secara pribadi.
Perayaan Hari Ayah tidak hanya di rayakan di Amerika Serikat.
Berbagai negara di seluruh dunia sekarang merayakan keberadaan sosok ayah dalam kehidupan manusia pada hari yang berbeda-beda,
namun intinya tetap sama: menghormati, menghargai, dan mengakui peran yang di mainkan oleh seorang ayah dalam keluarga dan masyarakat.
Perayaan Hari Ayah tidak semata-mata sebagai momen komersial untuk membeli kado,
tetapi lebih sebagai kesempatan untuk merayakan kasih sayang, dedikasi,
dan peran penting yang di mainkan oleh figur paternal.
Hal ini menjadi waktu yang tepat bagi setiap individu untuk menyatakan rasa terima kasih,
menghargai, dan mengenang kontribusi serta pengorbanan yang telah di lakukan oleh sosok ayah dalam kehidupan mereka.
Dalam berbagai budaya, Hari Ayah memberikan kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai yang di ajarkan,
kebijaksanaan yang di berikan, serta cinta yang selalu disalurkan oleh seorang ayah.
Hari ini juga menjadi ajang untuk membangun dan mempererat hubungan antara generasi,
memastikan bahwa warisan kebaikan dan nilai-nilai positif yang di tanamkan oleh sosok ayah tetap terus di perjuangkan.
Dengan demikian, Hari Ayah menjadi sebuah momentum yang penuh makna untuk menghormati peran
serta kehadiran sosok ayah, yang melampaui sekadar hubungan keluarga,
namun juga mencakup pengaruhnya dalam pembentukan individu dan masyarakat secara luas.
Mari kita rayakan Hari Ayah dengan penuh kehangatan, penghargaan, dan kasih sayang.