Dampak kemarau berkepanjangan, mengakibatkan ribuan hektar lahan pertanian di Kecamatan Waled mengalami kekeringan. Di musim ketiga itu, para petani tidak bisa menggarap sawah baik untuk menanam padi maupun palawija.
Sedikitnya 2600 hektar lahan pertanian di Kecamatan Waled dan beberapa desa di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan. Kondisi itu membuat para petani tidak bisa menggarap lahannya dikarenakan tidak adanya suplaian air dari Waduk Darma Kuningan maupun saluran lainnya.
Salah satunya dialami oleh petani di Desa Cibogo. Kuwu Cibogo, Ahmad Hudori mengatakan, dampak kekeringan mengakibatkan para petani di Kecamatan Waled serta beberapa desa di Kecamatan Babakan yakni Desa Cangkuang maupun Serang tidak bisa bertani. Hal ini diperparah dengan jebolnya saluran irigasi.
Baca Juga:Sanitasi Kurang Layak Di Pesisir Harus DiatasiPosal Karangsong Lanal Cirebon Bekali Siswa SMK
104 hektar lahan pertanian di Desa Cibogo tak bisa menanam di musim ketiga. Saat suplaian air mencukupi, lahan pertanian di desanya bisa melakukan tanam padi hingga tiga kali masa tanam.
Sementara, Pemdes Cibogo berharap, pengaturan tata guna dan tata kelola air dari Waduk Darma harus ditinjau ulang. Agar saat terjadi kekeringan seperti saat ini, para petani tidak mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air untuk lahan pertanian