Sultan Keraton Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, mengapresiasi adat istiadat nadran di wilayah pesisir Panjunan. Tradisi tersebut sebagai simbol rasa syukur atas limpahan hasil laut bagi masyarakat nelayan.
Tradisi pesta laut atau nadran, dilaksanakan oleh masyarakat nelayan pesisir Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Masyarakat menyambut suka cita, melalui kirab atau arak arakan, pelarungan dan diiringi pawai replika aneka jenis ikan laut.
Kirab turut dihadiri Sultan Kacirebonan IX, Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, unsur Forkopimcam, dan masyarakat, berkeliling kampung.
Baca Juga:Seni Brai Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari CirebonPT Arminareka Perdana Berangkatkan Jamaah Umroh dari Berbagai Daerah
Usai kirab, prosesi pelepasan pelarungan dilakukan oleh Kepala Disbudpar Kota Cirebon, kemudian dinaikan ke atas perahu, untuk dibawa ke tengah laut.
Nadran atau pesta laut ini menjadi refleksi masyarakat nelayan, dalam melakukan ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa, atas limpahan hasil tangkapan ikan selama satu tahun, meski kadang ada tantangan cuaca.
Kedepan, agenda nadran akan menjadi kegiatan tahunan yang akan digabungkan, antara nelayan Kesenden, pesisir maupun Cangkol, agar bisa menjadi potensi wisata adat dan budaya yang menjadi daya tarik, dan mendatangkan wisatawan dari luar daerah