Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Klangenan Bersholawat, MWC NU Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon gelar Festival Tari Topeng Kelana dengan gaya slangit. Acara ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri Nasional, dengan mengangkat kesenian dan kebudayaan khas Cirebon.
MWC NU Kecamatan Klangenan, menggelar Festival Lomba Tari Topeng Kelana dengan gaya slangit. Acara festival ini bertujuan menghidupkan kesenian lokal khas Cirebon yaitu tari topeng kelana.
Menurutnya tari topeng dipilih, karena merupakan kesenian yang harus selalu dilestarikan khususnya di Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, dan umumnya seluruh masyarakat Cirebon.
Baca Juga:Masalah Sampah Di Area Laut Harus Jadi Penanganan SeriusKesenian Griya Budaya Mama Ucup Mulai Di Geliatkan
Selain itu, festival perlombaan tari topeng kelana dipilih karena menyangkut visi dan misi dari nahdlatul ulama, yakni harus menghidupkan kesenian lokal mapun kebudayaan, sementara kesenian lokal yang ada di Kecamatan Klangenan adalah tari topeng kelana dengan gaya slangit.
Seperti diketahui, penyebaran agama Islam khususnya di pulau Jawa, adalah dengan memasukan dan menetapkan ke dalam seni dan kebudayaan masyarakat lokal yang sudah ada.
Acara festival mendapat apresiasi dari Dinas Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon dan Bupati Cirebon Imron. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, kesenian lokal yang ada di Cirebon dapat selalu dilestarikan