Waduk Setu Patok, beberapa bulan terakhir mengalami penyusutan air hingga kekeringan. Kondisi itu, dimanfaatkan warga sekitar untuk bercocok tanam di area dalam waduk. Warga menanam padi dan palawija di area waduk untuk menyambung keberlangsungan hidup
Waduk Setu Patok seluas 175 hektar terus menyusut akibat kekeringan yang sudah melanda selama 3 bulan terakhir. Kondisi kekeringan area waduk dengan kapasitas 14 juta meter kubik ini dimanfaatkan warga setempat, untuk bercocok tanam diarea sekitar waduk yang kering.
Kontur tanah waduk yang sedikit basah ditanami warga dengan tanaman padi. Sementara, sebagian tanah waduk yang kering ditanami tanaman palawija seperti ubi-ubian, singkong, kangkung dan lainnya
Baca Juga:Warga Sering Ajukan Pembenahan Sanitasi Tapi Tidak Ada Tindak LanjutRapat Paripurna DPRD Kota Cirebon
Warga mengaku, hasil dari bercocok tanam ini dimanfaatkan warga untuk keberlangsungan hidup atau dikonsumsi sendiri dan sisanya di jual
Selain itu, area waduk yang kering juga dimanfaatkan warga sekitar untuk membuat batu bata. Warga mengaku kekeringan ini yang terparah terjadi bila bandingkan tahun-tahun sebelumnya