RADARCIREBON.TV – Kominfo Siaran TV Digital Set top box (STB) mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Biasa juga disebut dekoder (decoder). Ada yang menyebutnya penerima. STB merupakan bagian penting dalam transisi teknologi televisi analog ke digital.
STB memungkinkan masyarakat menonton siaran TV digital dengan kualitas lebih baik di bandingkan analog.
Baca Juga:Cara Menghubungkan Smart TV Ke HP Android Tanpa KabelSpesifikasi Canggih Nokia Terbaru Mirip iPhone Harga 1,5 Juta Lebih Dikit, Spesial Rilis Edge 2022
Apa itu STB? Singkatnya
STB adalah perangkat teknologi informasi yang komponen utamanya adalah chip prosesor dan memori.
Tugas utamanya adalah mengolah sinyal digital menjadi sinyal analog. Memproses siaran digital yang masuk
Nah (sinyal yang di terima melalui antena UHF) dan kemudian mengirimkannya ke televisi analog untuk di ambil gambar dan suaranya.
Tidak masalah, STB-nya di sebut “penerjemah”. STB memungkinkan televisi analog membaca sinyal digital yang di tangkap oleh antena.
UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 menyerukan di akhirinya penyiaran analog dan peralihan ke penyiaran digital (Pasal 72(8) UU Penyiaran, di tambah Pasal 60A).
Oleh karena itu, peran STB sangatlah penting. Sebagai perangkat, STB juga dapat memberikan fungsi tambahan seperti informasi bencana.
Acaranya juga bisa di ubah sesuai usia penonton. Dengan demikian, orang tua bisa mengontrol apa yang boleh ditonton anaknya.
Baca Juga:Harga dan Spesifikasi Speaker Aktif Polytron PMA 9300 Portable Memiliki Subwoofer Suara Bass SuperRekomendasi Set Top Box TV Digital Murah Cuma 100 Ribuan, Spesifikasi Canggih dan Bersertifikat Kominfo
Dunia penyiaran Indonesia menggunakan sinyal siaran terestrial digital generasi kedua (DVB-T2).
Sinyal DVB-T2 adalah jenis sinyal digital yang di baca dan di terjemahkan oleh sistem pemrosesan siaran digital terbaru yang dikembangkan dalam proyek DVB.
Jika sistem dapat memperkecil ukuran file video tanpa mengurangi kualitas video. Sekarang apa maksudnya T2.
Huruf T (terestrial) juga memuat informasi penting yaitu STB di tujukan untuk penularan terestrial atau udara.
Ingatlah bahwa acara TV juga bisa di buat melalui kabel, satelit atau internet. STB juga berbeda.
Ada STB DVB-C (kabel), DVB-S (satelit), DVB-IPTV (Internet Protocol TV)).
Sedangkan angka 2 menandakan bahwa teknologi yang di gunakan adalah generasi kedua. Ini telah di tingkatkan di bandingkan generasi sebelumnya.
Kini transisi ke teknologi digital sudah selesai. Tahap pertama berakhirnya siaran analog atau analog switch-off (ASO) di rencanakan paling lambat pada 17 Agustus 2021.
Layanan analog akan di nonaktifkan dan dialihkan ke layanan digital.