Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana atau PVMB, menetapkan status Gunung Slamet naik dari level satu atau normal menjadi level dua atau waspada. Kenaikan status Gunung Slamet dikarenakan adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Status Gunung Slamet yang berada di 5 kabupaten Jawa Tengah, yakni Kabupaten Pemalang, Tegal, Kabupaten Brebes, dan dua kabupaten di wilayah selatan yakni Banyumas dan Purbalingga, mulai mengalami peningkatan.
Warga di lima wilayah tersebut, terutama Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, dihimbau untuk lebih berhati-hati, akibat kenaikan aktivitas Gunung Slamet, dari semula normal atau level satu, kini statusnya naik menjadi level dua atau waspada.
Baca Juga:Desa Mundu Karangampel Indramayu Gelar Tabligh AkbarPra Gashuku & Ujian Inkai Zona 3 Prov Jawa Barat
Peningkatan stastus resmi dikeluarkan oleh pusat vulkaologi dan mitigasi bencana geologi, PVMBG, mulai Kamis kemarin.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Muhammad Rusdi menyebutkan, aktifitas gunung terlhat meningkat, terdeteksi dari alat seismograf.
Dari pantauan di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, gunung tidak bisa terlhat puncaknya karena terhalang kabut, tidak terdengar dentuman serta belum terlhat adanya asap atau lava pijar di puncak gunung.
berdasarkan data pengamatan, petugas mencatat kegempaan hembusan sebanyak 64 kali amplitudo 3 sampai 7 mili meter, berdurasi 8 sampai 23 detik. Kegempaan tremor harmonik sebanyak 3 kali, amplitudo 4 sampai 6 mili meter, berdurasi 1.580 hingga 5.311 detik.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktifitas di radius dua kilo meter dari puncak gunung