Sejumlah petani di Desa Sitiwinangun Kabupaten Cirebon sedang melakukan panen padi, di musim kemarau, padi yang mereka tanam dengan bantuan sumur bor ini, sudah mencapai tahap akhir yaitu masa panen.
Para petani di Desa Sitiwinangun Kabupaten Cirebon, melakukan panen di musim kemarau, tanah yang luasnya satu hektar ini berhasil panen dan mendapatkan hasil yang memuaskan seperti biasanya di tengah keterbatasan pasokan air.
Umini, salah seorang petani mengatakan, menanam padi di musim kemarau ini, memiliki sejumlah tantangan dan kesulitan tersendiri, salah satunya persoalan pengairan. Sehingga dengan minimnya pasokan air, pengairan di area sawah harus dilakukan secara bergantian dan selalu dipantau. Pasalnya jika tidak dipantau, hasil panen bisa tidak merata karena ada tanaman yang kekurangan air.
Baca Juga:Wamen ATRBPN RI Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf Di CirebonHapus Tato Sambil Baca Al-Quran Di Masjid Lautze 3 Cirebon
Bahkan, pemantauan pengairan dilakukan siang dan malam secara teliti dengan mempekerjasan satu orang secara khusus. Meski usaha yang dilakukan untuk bercocok tanam di musim kemarau terbilang sulit dan mahal, namun hasil yang didapat sepadan, pasalnya saat ini harga gabang sedang tinggi.
Sementara, untuk memanennya dengan cara manual, namun untuk merontokkannya, Umini menggunakan mesin perontok padi, agar padi dan batang padi langsung terpisah. Meski cara ini terbilang cukup lama, namun hal tersebut tidak menjadi permasalahan yang serius bagi para petani