Pasca anjloknya kereta api Argo Semeru kemarin, pada Rabu siang, sudah mulai steril, jalur kereta dari Stasiun Sentolo – Stasiun Wates, sudah steril. Sementara untuk KA yang melintas ke wilayah Daop 3 Cirebon masih terjadi kelambatan dampak kejadian di wilayah Daop 6 Yogyakarta, antisipasi kelambatan KA untuk penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon dilakukan pengalihan penumpang, ke kereta lain.
Jalur hulu antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam. KA pertama yang melewati yaitu KA Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir pada pukul 11.35 WIB, jalur ini sebelumnya tidak dapat dilewati kereta api lantaran terjadi anjloknya ka 17 Argo Semeru
Pasca kejadian anjloknya KA Argo Semeru, KAI segera berupaya melakukan proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan melibatkan puluhan petugasnya. Dalam proses mengevakuasi rangkaian kereta api tersebut, KAI menggunakan 4 crane, 1 kereta penolong, serta 1 MTT.
Baca Juga:Penguatan Ideologi Pancasila Dan Kesadaran Bela NegaraCipta Kondisi Keamanan Jelang Pilwu Serentak, Pemilu Dan Pilkada
Sementara untuk KA yang melintas ke wilayah Daop 3 Cirebon masih terjadi kelambatan dampak kejadian di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Antisipasi kelambatan KA untuk penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon dilakukan pengalihan penumpang, ke kereta lain. Diantaranya ka 11 Argo Sindoro relasi Semarang Tawang – Gambir, dialihkan ke KA 19 F Argo Merbabu sebanyak 8 penumpang, KA Taksaka relasi Yogyakarta – Gambir dan KA 7 Argo Lawu relasi Solo-Gambir dialihkan ke KA Sembrani relasi Surabaya-Gambir dan lainnya.
Untuk penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, KAI bersama pihak-pihak terkait seperti KNKT, Kemenhub, dan kepolisian terus menyelediki penyebab terjadinya kecelakaan ini