Cipta kondisi jelang pelaksanaan pilwu serentak, dan pemilu serta pilkada, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Cirebon. Sinergitas lintas sektoral dengan unsur TNI-Polri menjadi hal mutlak yang wajib dilakukan, agar pesta demokrasi masyarakat berjalan aman dan damai.
Sinergitas antara pemerintah daerah dan desa dengan TNI-Polri menjadi harga mati, menjelang pelaksanaan pilwu serentak tahun 2023, dan pemilu serta pilkada tahun 2024 di Kabupaten Cirebon.
Seluruh komponen yang terlibat dalam hal penyelenggaraan pesta demokrasi itu pun secara continue terus dilakukan, oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melalui kegiatan sinergitas, seperti dari unsur Camat, Danramil dan Kapolsek, Kuwu, serta Ketua FKDM tingkat kecamatan dan desa.
Baca Juga:Warga Memilih Untuk Berlangganan Air ArtesisBulog Diminta Serap Bawang Merah Akibat Harga Anjlok
Dalam kegiatan tersebut, peran aktif dalam meningkatkan kewaspadaan dini dalam menjaga kondusifitas dan stabilitas daerah perlu dilakukan, ditambah kepekaan dan kesiapsagaan dalam kamtramtibmas, mulai dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan keamanaan.
Bupati Cirebon Imron, usai membuka kegiatan sinergitas angkatan ke 3, di Convention Hall Hotel Dedy Jaya Ciledug Rabu siang menuturkan, cipta kondisi wilayah yang aman dan kondusif mutak dilakukan, dengan melakukan deteksi dan cegah dini dari seluruh potensi gangguan kamtramtibmas di masyarakat.
Menurutnya, meski secara umum wilayah Kabupaten Cirebon relatif kondusif, namun ada beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus, mengingat masih rawan terjadinya konflik di masyarakat dalam pelaksanaan pilwu, pemilu maupun pilkada.
Empat narasumber atau pemateri dihadirkan dalam kegiatan sinergitas kali ini, mulai dari Kapolresta Cirebon, Dandim 0620-Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM