Masih tingginya harga beras, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Bulog yang digelar halaman di kantor Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Senin siang. Sejumlah warga mengaku masih kesulitan memperoleh beras SPHP Bulog di sejumlah pasar tradisional.
Operasi pasar murah yang digelar kantor perwakilan Bank Indonesia Kota Tegal di halaman kantor Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, diserbu warga terutama para ibu rumah tangga. Selain beras juga dijual kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng gula pasir dan telur ayam.
Banyaknya warga yang membeli beras SPHP terjadi karena warga susah memperoleh beras Bulog yang harganya lebih murah Rp. 52 ribu per kantung isi 5 kilogram atau Rp. 10.400 perkilogram. Warga pun mengaku senang bisa membeli beras dengan harga terjangkau dibanding beras jenis premium yang dijual di pasaran mencapai Rp. 14 ribu rupiah perkilogram.
Baca Juga:Jalan Sasana Budaya Perlu DiperbaikiGerakan Pangan Murah Serentak Di Kab. Cirebon
Dalam operasi pasar pangan murah Bulog Cabang Pekalongan menggelontorkan 6 ton beras SPHP. Wakil Pimpinan Bulog Cabang Pekalongan Wahyu Tri Utomo mengatakan untuk Kota Tegal ada tiga lokasi pasar murah dengan jumlah per lokasi sebanyak dua ton. Namun jumlah tersebut akan ditambah sesuai kebutuhan masyarakat.
Sementara itu kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Kota Tegal, Mawardi mengatakan operasi pasar pangan murah yang telah dilakukan sebelumnya telah berhasil menurunkan inflasi di Kota Tegal. Dari bulan lalu 3,76 persen menjadi 3,06 persen bulan ini.
Dari sejumlah kebutuhan pokok, beras menjadi salah satu kebutuhan pokok yang diborong warga. Warga berharap operasi pasar pangan murah terus dilaksanakan sehingga harga beras kembali turun