Masyarakat Desa Karanganyar Kabupaten Cirebon, keluhkan buruknya layanan air PDAM. Pasalnya, sejak beberapa bulan terakhir masyarakat tak mendapatkan suplai air namun harus tetap membayar.
Masyarakat Desa Karanganyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, mengeluhkan buruknya layanan PDAM sejak beberapa bulan terakhir. Parahnya, sejak September lalu, masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM Tirtajati Kabupaten Cirebon justru tidak mendapatkan distribusi air.
Kondisi kemarau menambah derita masyarakat di Desa Karanganyar, akibat tidak adanya air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Kendati tidak ada pasokan air PDAM yang mengalir ke rumah-rumah warga, namun masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM harus tetap membayar tagihan.
Baca Juga:Sweeping Pedagang Miras Di Kec. Arjawinangun PT Equity World Futures Cirebon Berusia 3 Tahun
Pemerintah Desa Karanganyar mengklaim sempat melayangkan permohonan ke PDAM Tirtajati Kabupaten Cirebon, untuk diberikan kompensasi akibat terganggunya distribusi air PAM. Karena masyarakat terutama pelanggan pdam sangat dirugikan akibat terganggunya suplai air.
Sementara, pelanggan PDAM yang juga perangkat Desa Karanganyar mengeluhkan naiknya tagihan listrik serta beban tagihan air PDAM Tirtajati, kendati buruknya layanan sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan seluruh tempat penampungan seperti bak mandi dan ember tak terisi air, karena sejak september tak mendapatkan suplai air dari PDAM.
Pemerintah Desa Karanganyar dan masyarakat menuntut PDAM Tirtajati Kabupaten Cirebon, untuk memberikan layanan distribusi air PAM yang maksimal. Karena masyarakat sangat membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari